Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Foxconn Dukung Sharp Indonesia

Kompas.com - 07/06/2017, 16:46 WIB

KOMPAS.com - Foxconn Technology Group memberi dukungan bagi pengembangan bisnis televisi pintar (smart television) yang dijalankan oleh PT Sharp Electronics Indonesia (SEID). Salah satu dukungannya adalah ikut ambil bagian dalam menetapkan target penjualan televisi Sharp sebanyak 1,3 juta per tahun di Indonesia. "Ini yang sudah kami canangkan sebelumnya,"  kata National Sales Senior General Manager SEID Andy Adi Utomo, kemarin, saat peluncuran televisi pintar mulai dari ukuran 40 inci.

Lebih lanjut, Andy mengatakan bahwa pabrik Foxconn di Shenzen, China, memproduksi panel televisi LCD Sharp. Lalu, sejak setahun silam, Foxconn sudah membangun gedung pusat riset dan pembangunan (R&D). "Gedungnya hampir jadi," imbuh Andy.

Ke depan, pusat R&D itu, akan mengembangkan penelitian mengenai kebutuhan masyarakat Indonesia akan pesawat televisi. Pusat itu pun mengembangkan hal yang sama untuk masyarakat di negara-negara tempat Sharp berbisnis. "Paling besar di China," kata Andy sembari menambahkan bahwa target penjualan televisi Sharp di China hingga empat kali lipat Indonesia.

Pasar

Kompas.com/Josephus Primus Jajaran televisi pintar (smart tv) Sharp. Televisi pintar adalah pasar yang diciptakan PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) untuk membidik kelas menengah Indonesia yang kian tumbuh.

Lebih lanjut, Andy menjelaskan bahwa televisi pintar adalah pasar yang diciptakan SEID untuk membidik kelas menengah Indonesia yang kian tumbuh. Pihaknya meyakini, pasar terbaru ini akan mampu mengajak lebih banyak warga kelas menengah beranjak dari penggunaan televisi 32 inci ke ukuran lebih besar yakni 40 inci hingga 50 inci.

Kendati demikian, jelas Andy, Sharp sebelumnya memang sudah menjual televisi ukuran besar alias di atas 32 inci ke pasaran. Ukuran 40 inci hingga 50 inci adalah additional line up dari strategi penjualan televisi Sharp. "Sharp punya televisi ukuran hingga 101 inci (4K)," katanya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu pula, Product Strategy Assistant General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andrew Gultom menjelaskan bahwa SEID mematok target penjualan 33.000 unit televisi pintar per tahun. Dari jumlah itu, target penjualan 8.000 unit untuk ukuran 45 inci, 22.000 unit untuk ukuran 50 inci, dan 3.000 unit untuk 60 inci.

Hingga kini, kontribusi penjualan televisi pintar mencapai 9 persen dari total penjualan televisi Sharp setahun silam. Menutup 2017, target itu naik antara 12 persen hingga 13 persen.

Laman media Financial Time (FT), www.ft.com, per 12 Agustus 2016 menulis bahwa Foxconn mengakuisisi Sharp Corporation dengan nilai 3,88 miliar dollar AS. Foxconn berbasis di New Taipei City, Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com