Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Turun 0,48 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir pekan ini, Jumat (9/6/2017).

Sentimen naiknya cadangan devisa Indonesia tak mampu memberi tenaga bagi pergerakan bursa, di tengah menghijaunya bursa di kawasan Asia dan Pasifik. Investor asing melakukan aksi jual yang lumayan besar.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 0,48 persen atau 27,39 poin di posisi 5.675,52. Sebanyak 140 saham diperdagangkan menguat, 174 saham melemah dan 119 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai Rp 7,7 triliun dengan nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun. Adapun asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,02 triliun di seluruh pasar dan Rp 525,36 di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi BBRI (Rp 14.375), BBCA (Rp 17.700), INDF (Rp 8.500), BBNI (Rp 6.400) dan ASII (Rp 8.650). Sementara itu saham-saham yang menahan indeks tidak melemah lebih dalam yakni TLKM (Rp 4.330) dan BUMI (Rp 340).

Sektor-sektor yang membebani pergerakan IHSG yakni konsumer (-0,41 persen), agribisnis (-0,72 persen), manufaktur (-0,61 persen), aneka industri (-1,61 persen), pertambangan (-0,3 persen), keuangan (-0,98 persen), perdagangan (-0,14 persen) dan properti (-0,34 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni infrastruktur (0,39 persen) dan industri dasar (0,11 persen).

Meski IHSG melemah, nilai tukar rupiah justru bergerak menguat pada sore hari ini. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.291 per dollar AS.