Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaring Startup Lokal Masuk Startup World Cup 2018 di AS

Kompas.com - 10/06/2017, 12:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenox Venture Capital secara resmi meluncurkan Startup World Cup (SWC) 2018 pada September mendatang. Di Indonesia, Fenox dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dalam memajukan startup Indonesia melalui platform global.

Direktur Eksekutif SWC 2018, Chris Abshire mengatakan, dengan ajang SWC 2018 pihaknya menginginkan para pelaku usaha mendapatkan wadah untuk bersaing dan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.

”Dengan inovasi yang ada di penjuru dunia, kami menginginkan SWC untuk menjangkau para pelaku usaha di semua wilayah utama di bumi ini. Melalui kompetisi ini, kami akan memilih startup terbaik yang bisa hadir di Silicon Valley, terutama di Indonesia,” tutur Abshire.

Abshire menambahkan, bahwa kompetisi tahun ini akan memperluas ukuran jangkauan dan jumlah pelaku usaha dari Asia, Afrika, Eropa dan Amerika sambil membantu mendorong inovasi dan kewirausahaan.

"Kami percaya bahwa semangat kewirausahaan sedang berkembang. Ekosistem berkembang, kami percaya bahwa ada potensi besar bagi para pelaku usaha dan dukungan, arahan, dan kesempatan yang tepat yang kami tawarkan," kata dia.

Diharapkan, dengan demikian akan meningkatkan ekosistem startup dan secara signifikan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia.

Kompas.com berkesempatan melakukan sesi wawancara khusus Direktur Eksekutif SWC 2018, Chris Abshire pada saat media kick off SWC 2018 di Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Berikut petikan wawancara Kompas.com dengan Direktur Eksekutif SWC 2018, Chris Abshire.

Kompas.com : Bagaimana pandangan Anda terhadap perkembangan startup Indonesia? Apakah terkesan lambat jika dibandingkan dengan China atau India?

Chris Abshire: Saya rasa perkembangan startup Indonesia tidak melambat. Memang jika dibanding China dan India, startup Indonesia belum sebesar mereka. Tetapi kami melihat pertumbuhan startup Indonesia pesat. Hanya saja tahun lalu memang iklim investasi di Asia Tenggara sempat slowing down.

Kompas.com : Mengapa Anda memilih indonesia untuk ikut serta dalam ajang SWC 2018, apa kekuatan startup indonesia?

Chris Abshire: Indonesia punya market yang begitu besar untuk startup. Karena itulah kami memilih Indonesia untuk mengadakan regional event Asia Tenggara.

Kompas.com : SWC 2018 skalanya internasional, apakab yang harus dipersiapkan startup indonesia untuk mengikuti ajang ini?

Chris Abshire: Untuk mengikuti kompetisi startup, tidak ada persiapan khusus lainnya.

Kompas.com: Apa prediksi Anda startup yang akan terkenal di indonesia setelah fenomena lahirnya e-commerce dan financial technology?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com