Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Terima Indonesia Digital Popular Brand Award 2017

Kompas.com - 10/06/2017, 15:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk dengan produk unggulannya Kunyit Asam meraih Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 dalam kategori “Minuman Kesehatan Wanita”.

Penghargaan diselenggarakan oleh Tras N Co Research dan IM FOCUS ini sebagai kontribusi nyata untuk memacu pertumbungan inovasi dan invensi dalam bisnis.

Penghargaan diserahkan oleh Chairman Trans N Co Research Tri Raharjo dan CEO IM FOCUS Alex Iskandar, serta diterima oleh Senior Manager Public Relations Sido Muncul Nanik R. Sunarso di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017).

Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 diberikan kepada merek-merek ternama sebagai upaya meneguhkan diri sebagai perusahaan yang inovatif dan selalu meningkatkan kualitas layanan untuk meraih kepercayaan dan kesetiaan konsumen.

"Produk kami, yakni Kunyit Asam berhasil memperoleh nilai popular minimal 10.000 google result dan minimal final index sebesar 10 persen," kata Senior Manager Public Relations Sido Muncul Nanik R. Sunarso, dalam rilisnya, Jumat (9/6/2017) siang.

Berdasarkan hasil survei pula, lanjutnya, Kunyit Asam Sido Muncul berada dalam posisi tiga teratas pada kategori produk Minuman Kesehatan Wanita.

Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 merupakan penghargaan terpercaya dan bergensi bagi merek-merek di Indonesia dalam ranah digital. Popularitas mereknya didasarkan pada tiga parameter pendekatan, yaitu Search Engine Based, Social Media Based, dan Website Based.

Sido Muncul merupakan perusahaan yang didirikan pada 1951 oleh Ibu Rahmat Sulistio dan menjadi perusahaan terbuka pada 18 Desember 2013.

Perusahaan yang bergerak di bidang obat herbal ini, kini dikelola oleh generasi ketiga yaitu Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Sigit Hartoyo, Johan Hidayat, dan David Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com