Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Tunai Di Atas Rp 100 Juta, Nasabah Harus Perhatikan Hal-hal Ini

Kompas.com - 12/06/2017, 16:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perampokan yang menyebabkan bos roti panggang, Davidson, tewas di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat beberapa waktu lalu, membuat nasabah harus semakin berhati-hati ketika menarik tunai uang dalam jumlah besar.

Perampok mengambil uang sebesar Rp 350 juta dan menembak kepala Davidson, yang rencananya akan memberi gaji untuk para pegawainya.

Direktur Consumer Banking Bank Tabungan Negara (BTN) Handayani menjelaskan, nasabah seharusnya dapat memberitahu bank sebelum menarik tunai dalam jumlah banyak.

"Kalau ingin menarik tunai di atas Rp 100 juta di BTN misalnya, harus ada laporan detailnya," kata Handayani, kepada wartawan, di Menara BTN, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

Handayani menyarankan, nasabah memberitahu bank, paling lambat dua hari sebelum penarikan tunai. Dengan demikian, bank dapat mempersiapkan uang tunai dan memberi bantuan personel keamanan atau pengamanan dari kepolisian.

"Kami, BTN juga mempersiapkan pengawalan dan itu service yang kami provide kepada nasabah. Dengan syarat, nasabah juga harus memberi notifikasi kepada kami dari jauh-jauh hari (untuk mengambil uang tunai dalam jumlah besar)," kata Handayani. Personel keamanan dari bank akan mengawal nasabah hingga ke tempat tujuan.

Di sisi lain, dia menyarankan transaksi dalam jumlah besar sebaiknya dilakukan dengan sistem non tunai. Seperti transfer rekening antar bank atau melalui media digital lainnya.

"Kami melihat, kalau bisa transfer, kenapa harus ambil tunai? Kami sarankan kepada nasabah, sebaiknya menggunakan transaksi cashless. Karena lebih aman dan praktis," kata Handayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com