Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Diperiksa Polisi, Bagaimana Nasib Saham MNC?

Kompas.com - 13/06/2017, 13:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pesan singkat bernada ancaman kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.

(Baca: Hary Tanoe: Saya Hanya Katakan, Suatu Saat Saya Akan Pimpin Negeri Ini)

 

Lalu, bagaimana dampak pemeriksaan bos MNC Group tersebut terhadap kinerja saham MNC Group?

Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee menjelaskan, secara umum pemeriksaan terhadap Hary tidak berdampak signifikan kepada saham MNC Group.

Investor, kata Hans, tidak merespon pemeriksaan itu secara berlebihan. Sehingga, kinerja saham MNC Group tidak bergerak secara berlebihan pula.

"Saya pikir tidak ada pengaruh besar kepada (kinerja saham) grup," kata Hans kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2017).

Hans menyatakan, terlihat dari percakapan pesan singkat yang terjadi menggunakan bahasa yang umum. Sehingga, investor cenderung tidak mencemaskan pemeriksaan yang dilakukan kepolisian terhadap Hary.

"Dari SMS yang dijelaskan terlihat bahasa umum," ungkap Hans.

Kasus ini bermula ketika Yulianto mendapat pesan singkat dari orang tak dikenal pada 5 Januari 2016 lalu sekira pukul 16.30.

Adapun isi pesannya adalah, "Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."

Pada jeda siang perdagangan saham Selasa (13/6/2017) pukul 12.00 WIB, saham-saham terafiliasi MNC Group ditutup bervariasi. 

Saham Global Mediacom Tbk (BMTR) ditutup pada posisi tetap dengan nilai bersih pembelian asing Rp 1,91 miliar dan volume penjualan mencapai 25,81 juta saham. Harga saham tetap di 620. Return setahun perusahaan ini sudah tergerus 42,06 persen.

Lalu saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tercatat turun 55 poin atau turun 2,94 persen ke level 1.815. Return setahun perusahaan ini turun 18,61 persen.

Saham PT bank MNC Internbasional Tbk (BABP) tercatat naik 1 poin atau naik 1,69 persen ke level 60. Return tahunan perusahaan ini tergerus 16,67 persen.

Saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) diperdagangkan tetap di level 122. Return perusahaan ini selama setahun juga tergerus 23,27 persen.

Saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik 10 poin atau naik 0,80 persen ke level 1.255. Return perusahaan ini selama setahun juga tergerus 2.71 persen.

Sementara saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) turun 10 poin atau turun 1,01 persen ke level 985. Return perusahaan ini selama setahun turun 14,35 persen.

(Baca: Analis: Saham Perusahaan Milik Hary Tanoe Layak Dikoleksi)

Kompas TV Pengusaha Hary Tanoe menegaskan dirinya tidak pernah mengancam jaksa dari Kejaksaan Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com