Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksportir Kopi Arabika Gayo Mencari-cari Petugas Karantina Kementan

Kompas.com - 14/06/2017, 10:00 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

KOMPAS.com - Para eksportir kopi arabika jenis Gayo mengharapkan keberadaan petugas karantina dari Kementerian Pertanian RI  (kementan), yang dinilai perlu untuk mempercepat proses pengiriman produk ke luar negeri.

Menurut Direktur PT Meukat Komuditi Gayo, Iwannitosa Putra, pihaknya selama ini mengalami kendala ekspor karena harus mendatangkan petugas karantina dari Lhokseumawe, Aceh, untuk melegalisasi salah satu dokumen ekspor.

"Kadang kami sudah sepakati dengan importir dan kapal angkut juga sudah stand by di pelabuhan, namun produk belum bisa dikirim karena masih menunggu proses legalisasi dari petugas karantina pertanian," ungkap Iwan, di sela acara World of Coffee Expo yang berlangsung di Budapest, Hungaria, Selasa (13/6/2017), melalui keterangannya. 

Menurutnya, apabila keterlambatan terjadi akibat ketiadaan waktu petugas karantina, maka biaya yang dikeluarkan eksportir akan bertambah, sebaliknya kata Iwan, jika petugas selalu stand by di Takengon maka proses ekspor bisa lebih lancar cepat.

Dia melanjutkan, jika keinginan para eskportir itu dapat diwujudkan, maka nilai tambah lainnya akan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat, yang ikut terlibat dalam proses pra-ekspor seperti sortasi dan pekerjaan pemuatan produk sebelum diekspor.

"Sejak Februari 2017 sudah ada 30 kontainer kopi yang telah diekspor langsung tanpa ada loading di pelabuhan," ujar Iwan.

Menanggapi keluhan para eksportir tersebut, Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin mengatakan segera membicarakan masalah ini dengan Kementan terkait. Terutama, tentang perlunya lembaga atau minimal penempatan petugas karantina pertanian yang stand by di Kabupaten Aceh Tengah.

(Baca: Kementan Kaji Penggabungan Badan-badan Karantina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com