Hari Ini Menhub Cek Kesiapan Kapal Mudik di Pelabuhan Balikpapan

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dijadwalkan akan mengecek kesiapan kapal mudik di pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, siang ini.

Budi Karya akan ditemani Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Elfien Guntoro dan sejumlah pejabat lainnya.

"Agenda Menteri Perhubungan akan cek kesiapan kapal Pelni Labobar tujuan Balikpapan-Surabaya di pelabuhan Semayang," kata Erfien di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (16/6/2017).

Usai itu, Budi Karya akan bertolak menuju ke Makassar, Sulawesi Selatan, guna mengecek kesiapan pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Elfien mengatakan bahwa untuk melayani pemudik di pelabuhan Semayang, pihaknya menyiapkan empat kapal untuk mudik ke Surabaya dan Makassar, dengan 23 trip perjalanan.

"Persiapan mudik untuk Balikpapan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Kapal sudah siapkan, kita juga reroute (perubahan rute) kapal. Ada 23 trip, sebelumya 13 trip kita tambah 10 trip," kata Elfien.

Menurut Elfien, dengan 23 trip tersebut, kapasitas penumpang yang akan diangkut tahun ini juga naik dari tahun lalu. Tahun lalu untuk ke Surabaya sebanyak 13.000 penumpang, sekarang menjadi 14.000 penumpang.

Adapun ke Makassar tahun lalu hanya 6.000 penumpang. Tahun ini dinaikkan menjadi 7.000 penumpang.

"Jadi kapasitas penumpang yang bisa diangkut lebih dari penumpang tahun lalu. Soalnya kayak setrikaan, Balikapapan-Surabaya, Surabaya-Balikpapan," kata dia.

Hingga Jumat kemarin, dari Balikpapan telah terjual 19.106 tiket. Prediksi puncak angkutan mudik dari Balikpapan diperkirakan akan terjadi pada H-5 (20/6/2017) dengan tiket yang terjual mencapai 5.467 tiket.

Pelni juga telah memetakan potensi kantong-kantong penumpang di antaranya dari Kumai dan Sampit ke Semarang, dari Kumai dan Sampit ke Surabaya.

Selain itu dari Balikpapan dan Makasar ke Surabaya, Makasar-Baubau dan Makasar-Bima. Pelni mudik tahun ini mengoperasikan 26 kapal trayek Nusantara dan 46 kapal perintis yang keduanya saling terkoneksi.

Dengan demikian penggunaan kapal trayek Nusantara maupun kapal perintis lebih mudah dan efisien. Kapal trayek nusantara terdiri 1 kapal tipe 3.000 penumpang (pax), 9 kapal tipe 2.000 pax, 2 kapal 3in1, 9 kapal tipe 1.000 pax, 3 kapal tipe 500 pax dan 1 kapal Roro.