SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak merosot pada perdagangan hari ini, Senin (19/6/2017).
Penyebabnya adalah tingginya pasokan meski ada kesepakatan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi guna memperketat pasar.
Mengutip Reuters, acuan harga minyak Brent berada pada posisi 47,26 dollar AS per barel. Angka ini turun 11 sen atau 0,23 persen. Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi 44,63 dollar AS per barrel.
Angka ini turun 11 sen atau 0,25 persen. Harga kedua acuan tersebut turun hampir 14 persen sejak akhir Mei 2017.
Saat itu, negara-negara produsen minyak yang dipimpin OPEC memperpanjang komitmen mereka untuk memangkas produksi 1,8 juta barrel per hari sampai akhir kuartal I 2018.
Para trader menyatakan bahwa faktor utama yang mendorong rendahnya harga minyak adalah peningkatan produksi minyak AS. Akibatnya, upaya pemangkasan produksi minyak oleh OPEC tertekan.
"Jumlah rig pengeboran minyak AS terus meningkat. Sejak 27 Mei 2016, produsen telah menambah 431 rig minyak," tulis Goldman Sachs.
Pasokan dari OPEC dan negara-negara lain yang berpartisipasi dalam pemangkasan produksi, seperti Rusia juga meningkat. Pasalnya, beberapa negara tidak benar-benar patuh dengan komitmen mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.