Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jalur Tol Pejagan-Pemalang Dioperasikan Terbatas

Kompas.com - 21/06/2017, 17:41 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

PEMALANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Rabu (21/6/2017), meninjau jalur arus mudik. Kali ini, Menhub Budi Karya menelusuri jalur Pejagan-Pemalang yang diteruskan ke Pemalang-Batang. 

Usai menyusuri jalur Pejagan - Pemalang, Menhub Budi Karya meminta kepada pemudik tidak serta merta ingin mencoba melewati jalur tol Pejagan-Pemalang. Sebab, kata dia jalur tol tersebut masih dioperasikan secara terbatas.

(Baca: Pemudik: Jalan Tol Pejagan-Pemalang Berdebu dan Bergelombang)

"Kita sampaikan ke pemudik, jangan berekspetasi Pejagan-Pemalang itu seperti jalan tol umumnya," ujar Menhub Budi Karya saat tiba di Exit Tol Beji, Pemalang, Rabu (21/6/2017). 

Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini, jalur sepanjang 145 kilometer ini akan digunakan jika kondisi arus mudik di Jalur Pantai Utara mengalami kepadatan

"Artinya ini menjadi opsi mengurai kemacetan. Apabila malam, banyak debu, kita cenderung tidak dioperasikan," pungkas dia.

Budi Karya mengatakan, pihaknya akan membicarakan bersama dengan pemangku kepentingan lainnya mengenai pengoperasiannya jalur tol fungsional ini.

Meski demikian, Dia mengungkapkan, hingga H-4 arus mudik belum mengalami kepadatan. "Ini (jalur tol Pemalang-pejagan) kira rapatkan lagi bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Akan tetapi, Saat ini (arus mudik) masih landai di pantura, kita lihat masih landai," pungkas dia. 

Dalam tinjauan kali ini Menhub Budi Karya ditemani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto dan Direktur Jenderal BIna Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com