Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergerak Bervariasi, IHSG Ditutup Turun Tipis di Jeda Siang

Kompas.com - 22/06/2017, 13:43 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) itutup turun tipis 3,65 poin atau turun 0,06 persen ke level 5.814 pada jeda siang perdagangan saham Kamis (22/6/2017). IHSG sebelumnya bergerak bervariasi.

Sebanyak empat sektor pendukung bursa ditutup melemah dan memberatkan langkah IHSG menuju jalur hijau. Empat sektor tersebut yakni sektor pertambangan, infrastruktur, keuangan dan perdagangan.

Dari data RTI, sebanyak 157 saham ditutup menguat, sebanyak 147 saham ditutup turun dan 112 saham ditutup pada posisi tetap.

Aksi jual bersih investor asing memberatkan kenaikan IHSG. Aksi jual bersih investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 1,34 triliun. Sementara aksi jual bersih investor asing di pasar reguler mencapai rp 322,58 miliar.

Di pasar spot Bloomberg, rupiah berada di level 13.311 atau menguat 6 poin. Sebelumnya, PT MNC Sekuritas memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 13.270-13.370 per dollar AS pada hari ini, sementara di Rabu, rupiah ditutup di level 13.318 per dollar AS.

Menurut analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang, antusiasme investor memburu empat saham yang baru listing dan aksi beli saham di sektor perbankan, konsumer, semen dan konstruksi menjadi faktor IHSG Rabu ditutup menguat.

"IHSG yang menguat, bursa AS yang turun, melemahnya harga minyak mentah dan minyak sawit dunia, di tengah akan libur panjangnya Bursa Indonesia mentambut libur Idul Fitri menjadikan IHSG ES perkirakan akan bergerak menguat dalam kisaran terbatas," ulas Edwin dalam risetnya kepada Kompas.com.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.776-5.846 pada Kamis ini.

(Baca: Jelang Libur Lebaran, IHSG Dibuka Bervariasi)

Kompas TV IHSG Berpeluang ke Titik 6.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com