Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Kacang Tanah Diserbu Konsumen

Kompas.com - 22/06/2017, 16:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, salah satu panganan yang populer saat Lebaran yakni kacang tanah terus diburu konsumen.

Tradisi masyarakat Indonesia yang membuat kacang goreng maupun kacang olahan untuk perayaan Lebaran membuat penjualan komoditas tersebut terus naik menjelang Lebaran.

"Kacang tanah ini banyak yang beli, setiap hari habis bisa 150 kilogram, harganya berbeda-beda tergantung jenisnya, ada yang kupas, sama yang curah," ujar Munhar salah satu pedagang sembako di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kepada Kompas.com, Kamis (23/6/2017).

Munhar mengatakan, harga untuk satu kilogram kacang tanah kupas dia jual sebesar Rp 23.000 per kilogram, sedangkan yang belum dikupas Rp 20.000 per kilogram.

Kendati demikian, menurutnya penjualan kacang tanah naik hanya menjelang Lebaran saja, jika hari-hari biasa jarang masyarakat membeli kacang tanah dalam jumlah yang banyak.

"Penjualan naik kalau puasa sama Lebaran aja, kalau hari biasa normal-normal aja, Alhamdulillah dari kacang aja omset bisa Rp 2 juta per hari," papar Munhar.

Nizar, salah satu pembeli asal Kebayoran Lama yang ditemui Kompas.com mengatakan, dia membeli kacang tanah untuk dibuat panganan olahan seperti kacang goreng, hingga kue kacang kering.

"Setiap Lebaran saya bikin kue kacang, jadi beli banyak, ini beli 10 kilogram, soalnya banyak pesanan kue kacang kering, sama buat sendiri juga bikin kacang goreng," pungkas Nizar. 

(Baca: H-3 Lebaran, Harga dan Penjualan Komoditas Pangan Strategis Naik Tipis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com