Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Akses Keuangan, IFC Salurkan 100 Juta Dollar AS untuk BTPN

Kompas.com - 22/06/2017, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - IFC, yang berada di bawah naungan Grup Bank Dunia, memberikan pinjaman sebesar 100 juta dollar AS untuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Pinjaman ini guna mendorong akses keuangan dan mikrofinansial untuk UKM, wirausaha wanita, dan keluarga berpenghasilan rendah.

Dalam pernyataan resminya, Kamis (22/6/2017), IFC menyatakan saat ini hanya 39 persen orang dewasa di Indonesia yang memiliki akses keuangan. Kerja sama IFC dan BTPN telah berlangsung sejak 2009 silam guna memperluas inklusi keuangan di Tanah Air.

Direktur BTPN Arief Harris Tandjung menyatakan, perseroan telah mengembangkan kemitraan strategis yang sangat kuat dengan IFC dalam beberapa tahun terakhir. IFC, kata dia, secara signifikan telah mendukung BTPN dalam mencapai visi untuk menjadi bank dengan pasar yang luas di Indonesia.

"Bersama, kami memberikan akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia dan telah memperluas kegiatan fasilitasi untuk menguntungkan jumlah nasabah yang lebih besar," ujar Arief.

IFC juga bekerja sama dengan BTPN untuk meningkatkan produk dan layanan kepada UKM dan membangun kapasitas mereka, melalui pelatihan, akses informasi, dan kesempatan membangun jejaring. Ini akan memperkuat kapasitas UKM dan membantu BTPN menjaring lebih banyak nasabah UKM.

"Akses finansial adalah elemen kritikal dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran. Kerja sama dengan BTPN dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan pendapatan dan keberlangsungan bagi jutaan rumah tangga di Indonesia," tutur Azam Khan, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Malaysia.

IFC memandang, keuangan mikro adalah sarana penting dalam menangkis kemiskinan. Memperluas akses mikrofinasial melalui tabungan, pinjaman, dan layanan transfer dana dapat memungkinkan keluarga miskin untuk berinvestasi dalam UMKM mereka, mengakses kesejahteraan, dan memperbaiki taraf hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com