Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlaku Curang, Google Didenda 2,7 Miliar Dollar AS oleh Uni Eropa

Kompas.com - 28/06/2017, 08:17 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Regulator Anti-monopoli Uni Eropa menjatuhkan denda senilai 2,42 miliar euro atau setara 2,7 miliar dollar AS terhadap Google pada Selasa (27/6/2017)

Regulator Anti-monopoli Uni Eropa memutuskan bahwa raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut terbukti berlaku curang dalam berbisnis, yakni mengarahkan konsumen menggunakan platform belanja sendiri dengan memberikan penempatan prioritas pada hasil pencarian. Perilaku tersebut terbukti menurunkan hasil pencarian dari pesaingnya.

Regulator Anti-monopoli Uni Eropa memberikan waktu selama 90 hari bagi Google untuk menghentikan perilaku curang tersebut, atau Google bakal menghadapi hukuman tambahan.

"Apa yang Google lakukan adalah ilegal berdasarkan peraturan anti-monopoli Uni Eropa," kata Margrethe Vestager, Pejabat Komisi anti-monopoli Uni Eropa, seperti dilansir CNN.

"Ini meniadakan kesempatan bagi perusahaan lain untuk bersaing sehat dan berinovasi. Dan yang terpenting, ini menghilangkan kesempatan konsumen Eropa untuk memilih layanan dan menikmati manfaat dari inovasi," lanjut Vestager.

Denda yang dijatuhkan Regulator Anti-monopoli Uni Eropa ini adalah denda terbesar yang pernah dijatuhkan lembaga tersebut terhadap satu perusahaan dalam kasus anti-monopoli, melebihi sanksi sebesar 1,06 miliar euro yang dikenakan kepada pembuat chip asal Amerika Serikat, Intel, pada 2009 silam.

Di sisi lain, Google nembela diri dengan mengatakan bahwa pihaknya mencoba menampilkan iklan dengan cara yang bermanfaat bagi pembeli dan penjual. Google menolak sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa tersebut.

Menurut Google, data menunjukkan bahwa orang lebih menyukai tautan yang membawanya langsung ke produk yang mereka inginkan, dan bukan ke situs web di mana mereka harus mengulang pencarian.

"Kami dengan hormat tidak setuju dengan kesimpulan yang diumumkan hari ini," kata juru bicara Google.

"Kami akan meninjau kembali keputusan Komisi secara rinci untuk mempertimbangkan banding, dan kami berharap dapat melanjutkan kasus ini," lanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com