Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Apresiasi Operator Lakukan Manajemen Pengoperasian Truk

Kompas.com - 29/06/2017, 14:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan dirinya mengapresiasi para operator truk yang mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan manajemen pengoperasian mobil barang pada puncak arus balik Lebaran.

Arus balik diprediksi terjadi hari ini, Kamis (29/6/2017) hingga Minggu (2/7/2017).

"Kami mengapresiasi Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan asosiasi truk yang memberikan dukungan kepada kami untuk melakukan manajemen pengoperasian truk pada puncak arus balik, untuk memberikan ruang gerak bagi para pemudik," ujar Budi dalam pernyataan resminya.

Budi menjelaskan, terjadi peningkatan arus kendaraan dari arah timur menuju ke barat (Jakarta). Ini ditandai dengan adanya antrian kendaraan di jalur tol.

"Kita lihat semalam ada peningkatan lalu lintas kendaraan dari timur ke barat, ditandai dengan adanya antrian panjang di beberapa ruas jalan. Untuk antisipasi itu, kami telah berbicara dengan asosiasi truk , ALFI, KADIN dan pengusaha swasta lainnya terkait imbauan kami untuk melakukan manajemen operasional truk pada saat puncak arus balik hingga Minggu besok," ujar Budi.

Mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang terjadi pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi mulai hari ini hingga Minggu, Kementerian Perhubungan mengimbau kepada operator truk untuk menunda operasi paling tidak hingga Minggu malam pukul 24.00 WIB.

Hari ini, Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Darat telah mengirimkan surat kepada Kakorlantas Polri tentang Pengoperasian mobil barang pada saat arus balik.

Isinya antara lain melakukan manajemen rekayasa lalu lintas di lapangan melalui pengalihan arus lalu lintas dan pengaturan parkir mobil barang pada kantong-kantong parkir di tempat-tempat tertentu yang tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Jika kondisi lalu lintas pada ruas jalan tertentu mengalami kemacetan yang diakibatkan beroperasinya mobil barang, pihak Kepolisian bisa menyetop atau mengalihkannya ke kantong-kantong parkir untuk berhenti sementara sampai lalu lintas kembali lancar," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com