Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Negara G20 Akan Bertemu di Jerman, Apa yang Dibicarakan?

Kompas.com - 30/06/2017, 19:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Pimpinan negara-negara anggota G20 akan mengadakan pertemuan pada pekan depan di Hamburg, Jerman. Kira-kira, apa saja yang akan dibicarakan para pemimpin 20 negara ekonomi terbesar di dunia tersebut?

Salah satu hal yang kemungkinan dibicarakan adalah mengenai perubahan iklim yang sebelumnya disepakati di Paris, Perancis. Kanselir Jerman Angela Merkel dipastikan bakal mengonfrontasi Presiden AS Donald Trump terkait keputusannya untuk tak sepakat dalam Perjanjian Paris.

Trump sendiri dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini adalah pertemuan pertama dengan Putin sejak Trump menjabat presiden AS.

Mengutip Telegraph, Jumat (30/6/2017), Merkel menyatakan negosiasi dengan Trump dipastikan bakal sulit. Akan tetapi, ia menegaskan akan mengirimkan sinyal-sinyal sebelum negosiasi tersebut dilakukan.

"Siapapun yang memercayai bahwa permasalahan di dunia ini bisa diselesaikan dengan isolasi dan proteksionisme adalah hal yang salah," ujar Merkel.

Merkel dan beberapa pemimpin Eropa lainnya yang tergabung dalam G20 sepakat berada pada posisi yang sama terkait perubahan iklim. Beberapa pemimpin tersebut antara lain Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Para pemimpin tersebut sepakat untuk bekerja sama terkait perubahan iklim dan perdagangan bebas. Macron menuturkan, dirinya berharap AS akan kembali mempertimbangkan keputusannya mengenai Perjanjian Paris.

"Akan tetapi, para pemimpin Eropa tidak akan mencoba untuk mengisolasi Presiden Trump pada pertemuan," tutur Macron.

India dan China yang juga tergabung dalam G20 juga telah menyatakan dukungannya terhadap Perjanjian Paris. Mereka menyatakan bakal menghormati komitmen yang ada meski tidak ada partisipasi AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com