DUBAI, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines (Saudia) mengekspektasikan larangan membawa laptop dan perangkat elektronik lainnya ke dalam kabin untuk penerbangan langsung ke AS akan dicabut pada 19 Juli 2017 mendatang.
Hal ini dilaporkan oleh kantor berita SPA. Mengutip Reuters, Selasa (4/7/2017), Saudia kini tengah bekerja sama dengan otoritas penerbangan sipil GACA untuk mengimplementasikan prosedur keamanan baru untuk penerbangan langsung ke AS.
Prosedur keamanan ini telah diumumkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akhir pekan lalu. Saudi melayani penerbangan langsung ke AS dari bandara di Riyadh dan Jeddah.
Selain Saudia, maskapai penerbangan asal Dubai Emirates juga tengah mempersiapkan implementasi prosedur keamanan baru yang ditetapkan AS tersebut.
Akhir pekan lalu, AS telah mencabut larangan membawa laptop ke dalam kabin pada penerbangan langsung ke AS yang dilayani Etihad Airways dari Abu Dhabi.
Menurut pemerintah AS, Etihad telah menerapkan prosedur keamanan sebagaimana mestinya.
Selain itu, maskapai penerbangan Turkish Airlines juga menyatakan larangan membawa laptop ke dalam kabin akan dicabut pada 5 Juli 2017 besok.
Pada Maret 2017 lalu, AS melarang penumpang membawa laptop ke dalam kabin pada penerbangan ke AS dari 10 bandara di 8 negara.
Negara-negara yang terdampak antara lain Mesir, Maroko, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Turki.
Larangan tersebut terkait kekhawatiran adanya bom yang direkatkan pada perangkat elektronik yang dibawa ke dalam pesawat.