JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan jajarannya untuk fokus pada hal-hal produktif.
Peringatan ini salah satunya ditujukan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut hemat Jokowi, Menteri Susi selalu diingatkan untuk tak hanya fokus dalam kebijakan larangan penggunaan cantrang oleh nelayan.
(Baca: Kebijakan Kapal Asing, Alat Tangkap Cantrang dan "Transhipment" Sudah Tidak Bisa Ditawar Lagi)
Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat memberi arahan kepada pelaku pasar modal, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).
Pada saat yang sama, Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Saat ditanya wartawan mengenai wacana pemindahan ibu kota negara, Jokowi dan menterinya tersebut kompak irit bicara.
(Baca: Kepala Bappenas Sambut Positif Pidato Megawati soal Pemindahan Ibu Kota)
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca kanal ekonomi Kompas.com pada Selasa (4/7/2017) lalu.
Tidak hanya itu, berita mengenai tutupnya gerai nongkrong anak muda 7-Eleven juga masih mendapat perhatian pembaca.
Ulasan Fitch Ratings mengenai sebab ambruknya bisnis convenience store ini disimak banyak pembaca. Berita mengenai utang 7-Eleven ke Bank Mandiri juga mendapatkan atensi pembaca.
Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com yang bisa Anda baca ulang kembali hari ini.
1. Sus, Jangan Diteruskan Urusan Cantrang...
Sikap Presiden Jokowi terkait urusan cantrang tergambar jelas saat memberikan arahan kepada pelaku pasar modal, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).
(Baca: Menteri Susi Minta Urusan Cantrang Jangan Dijadikan Komoditas Politik)
Menurut Jokowi, Susi seharusnya tidak hanya berkutat pada larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan.