Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral AS Diprediksi "Pede" Naikkan Suku Bunga Lagi

Kompas.com - 05/07/2017, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve diperkirakan bakal mempengaruhi pasar lagi ketika merilis laporan pertemuan (minutes) pada Rabu siang (5/7/2017) atau Kamis (6/7/2017) dini hari waktu Indonesia.

Pasalnya, besar kemungkinan The Fed yakin akan kembali menaikkan suku bunga tahun ini.

Mengutip CNBC, para pejabat The Fed dan bank sentral Eropa (ECB) beberapa waktu terakhir terus melempar pesan bernada agresif (hawkish).

Adapun minutes yang diumumkan The Fed bisa jadi memberi pesan serupa.

"Sepertinya pesan-pesan dari (pejabat) The Fed terkait kondisi finansial sangat mudah, bahkan sangat mudah. Akan menarik untuk melihat apakah komite (FOMC) mediskusikan itu dan apa retorikanya. (Janet) Yellen, (Stanley) Fischer, (William) Dudley, masing-masing dari mereka sangat mudah berbicara tentang kondisi finansial," ujar Stephen Stanley, kepala ekonom Amherst Pierpoint.

Menurut Stanley, Dudley selaku Presiden New York Fed telah menegaskan jika The Fed menaikkan suku bunga dan pasar bereaksi, maka laju kenaikannya akan diperlambat.

Namun, jika pasar tak bereaksi, maka The Fed bisa kembali menaikkan suku bunga.

Minutes The Fed adalah yang pertama dari rangkaian kegiatan yang dapat menunjukkan lebih banyak rincian mengenai kebijakan The Fed untuk paruh kedua tahun 2017.

Pada Jumat (7/7/2017) mendatang, data tenaga kerja AS juga akan dirilis dan pasar menanti pula data upah untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda inflasi.

Selain itu, The Fed juga akan merilis laporan kebijakan moneter tahunannya pada Jumat siang waktu siang.

Lima hari kemudian, Gubernur The Fed Janet Yellen akan menyampaikan testimoni ekonomi pada Kongres.

Pada tanggal 25 dan 26 Juli 2017, The Fed akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Namun, pada pertemuan kali ini, The Fed diekspektasikan tidak menaikkan suku bunga acuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com