Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed: Inflasi AS Masih di Bawah Target 2 Persen

Kompas.com - 06/07/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve menyatakan inflasi di AS masih berada di bawah target 2 persen.

Hal ini dipaparkan The Fed dalam minutes atau semacam laporan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13 dan 14 Juni 2017 lalu.

Laporan ini selain merangkum ikhtisar keputusan pada pertemuan FOMC juga memberikan pandangan ke depan mengenai arah kebijakan The Fed.

Dalam minutes yang dirilis Rabu (5/7/2017) atau Kamis (6/7/2017) dini hari waktu Indonesia, The Fed juga melaporkan kondisi ekonomi AS saat ini.

Para anggota (FOMC) menyatakan berdasarkan informasi yang diperoleh sejak pertemuan pada Mei mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja terus menguat dan kegiatan ekonomi meningkat secara moderat selama tahun ini.

(Baca: Gubernur The Fed: Tidak Ada Krisis Finansial Selama Saya Masih Hidup)

 

"Serapan tenaga kerja termoderasi namun solid, secara rata-rata sejak awal tahun, dan tingkat pengangguran menurun," tulis The Fed seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, belanja rumah tangga meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Adapun investasi tetap di sektor bisnis terus meningkat pula.

Namun, inflasi pada 12 bulan ini menurun dalam beberapa waktu terakhir ke bawah 1 persen. Pengukuran inflasi di luar harga pangan dan energi berada di bawah 2 persen.

"Penghitungan kompensasi inflasi berdasarkan pasar masih rendah. Pengukuran ekspektasi inflasi jangka panjang berdasarkan survei berubah sedikit," jelas The Fed.

Dengan demikian, dengan memperhatikan outlook ekonomi dan implikasinya terhadap kebijakan moneter, anggota FOMC terus mengekspektasikan bahwa, dengan penyesuaian gradual pada arah kebijakan moneter, kegiatan ekonomi akan terekspansi secara moderat.

Adapun kondisi pasar tenaga kerja akan terus menguat.

"Inflasi 12 bulan diekspektasikan tetap di bawah 2 persen dalam jangka pendek, namun hampir semua anggota mengekspektasikan inflasi akan stabil di sekitar 2 persen dalam jangka menengah, meski mereka memonitor perkembangan inflasi secara cermat," ungkap The Fed. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com