Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, Investasi di Hulu Migas Tidak Menggembirakan

Kompas.com - 07/07/2017, 09:03 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencapaian investasi hulu di sektor minyak dan gas (migas) ternyata kurang menggembirakan. Rendahnya investasi di sektor ini akan berdampak pada rendahnya belanja industri sektor migas secara keseluruhan. 

Data  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan bahwa per 30 Juni 2017 rencana investasi hulu migas dalam rencana program dan anggaran (WP&B) sebesar 13,8 miliar dolar AS baru terealisasi sebesar 3,98 miliar dollar AS atau sekitar 29 persen.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan rendahnya pencapaian tersebut. Sebab, jika investasi huku migas kecil, maka belanja industri pendukung pun juga otomatis akan kecil.

"Padahal invetasi ini penting buat negara. Ini punya trigger dan efek yang signifikan," kata Amien di kantor SKK Migas, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Amien memaparkan, untuk blok eksploitasi dari rencana investasi sebesar 12,86 miliar dolar AS baru terealisasi 3,96 miliar dolar AS.

Sedangkan, untuk blok eksplorasi dari rencana investasi sebesar 940 juta dolar AS baru terealisasi tidak lebih dari 30 juta dolar AS.

"Pemerintah terus berupaya menggairahkan iklim investasi hulu migas di Indonesia. Mudah-mudahan pada semester lI 2017 ini dampaknya sudah bisa terlihat," kata Amien.

Amien juga mengungkapkan, penyebab lesunya investasi di sektor hulu migas itu karena belum semua invetasi yang disepakati berjalan.

"Ada yang investasinya masih tertunda, ada juga yang belum jadi dilaksanakan karena beberapa penyebab. Mudah-mudahan hanya tertunda dan bisa dilaksanakan akhir tahun nanti," ujar Amien.

(Baca: Kuartal I, Sektor Migas Sumbang 6,48 Miliar Dollar AS ke Negara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com