Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPR BTN Dipastikan Tetap Melaju Walau Ada Perlambatan Kredit

Kompas.com - 07/07/2017, 09:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, atau BTN, Maryono meyakini pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) tak terpengaruh dengan melemahnya pertumbuhan kredit.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya melaporkan pertumbuhan kredit pada Mei 2017 mencapai 8,6 persen secara tahunan (yoy). Angka ini melemah jika dibandingkan pertumbuhan kredit pada bulan sebelumnya yang mencapai 9,4 persen (yoy).

"Itu kan melambat secara total. Pertumbuhan KPR enggak ada pengaruh," kata Maryono, di Gedung Mahkamah Agung (MA), Kamis (6/7/2017).

Maryono mengaku optimistis realisasi kredit perseroan di atas rata-rata industri perbankan. Adapun konsentrasi BTN dalam bidang perumahan, properti, dan konstruksi.

BTN menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 19 persen hingga akhir tahun 2017.

"Sampai bulan Juni, presentasenya (realisasi) masih stabil antara 19-20 persen, masih on the track. Kebanyakan (pembiayaan) berasal dari KPR dan konstruksi," kata Maryono.

Sementara itu, KPR subsidi mencatatkan pertumbuhan yang lebih besar, yakni pada kisaran 25-30 persen. Sedangkan KPR non subsidi di bawah 25 persen.

Meskipun angka pertumbuhan kredit tersebut melemah pada bulan Mei 2017, namun Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meyakini target pertumbuhan kredit sebesar 10-12 persen tahun ini tetap tercapai.

Data BI menunjukkan, kredit yang disalurkan perbankan pada Mei mencapai Rp 4.453 triliun atau tumbuh 8,6 persen.

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).

Penyaluran KMK mencapai Rp 2.050,6 triliun pada Mei 2017, tumbuh 8,5 persen (yoy). Angka ini melambat apabila dibandingkan penyaluran pada bulan sebelumnya yang mengalami pertumbuhan 10 persen (yoy).

Adapun penyaluran KI pada Mei 2017 mencapai Rp 1.117 triliun, tumbuh 7,9 persen (yoy). Angka ini pun melambat apabila dibandingkan pertumbuhan pada April 2017 yang mencapai 8 persen (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com