Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar Airways Batalkan Pesanan 4 Pesawat Airbus

Kompas.com - 09/07/2017, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Qatar Airways dikabarkan telah membatalkan pemesanan empat unit pesawat Airbus 350-900. Pembatalan ini dilakukan setelah pengiriman tertunda karena masalah pada pemasok.

Mengutip Bloomberg, Minggu (9/7/2017), pembatalan ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Airbus.

Qatar Airways adalah pembeli terbesar untuk pesawat jenis A350, yang sebelumnya memesan 80 unit sebelum pembatalan.

Menurut CEO Qatar Airways, permasalahan pengiriman berasal dari pabrik.

Kontrak pembelian A350 oleh Qatar Airways termasuk klausa untuk memangkas pesanan yang tertunda karena satu dan lain hal, sehingga pesawat tersebut akan direalokasi ke pemesan lainnya.

Qatar Airways memiliki sejarah untuk menolak pesawat yang gagal memenuhi standarnya. Sebelumnya, Al Baker pernah menolak pengiriman pesawat A380, A320neo, dan A350.

Maskapai penerbangan tersebut belum lama ini berada pada peringkat pertama maskapai terbaik di dunia versi Skytrax.

Qatar Airways pun kini tengah mengalami penurunan jumlah penumpang terkait pemutusan hubungan yang dilakukan oleh negara-negara tetangga Qatar.

Pembatalan pesanan pesawat tersebut dipandang tidak akan berpengaruh langsung pada rencana pertumbuhan maskapai.

Qatar Airways saat ini memiliki 19 unit pesawat A350-900 dan tengah memesan 28 unit lagi, termasuk 37 unit pesawat A350-1000 yang ukurannya lebih besar.

Pengiriman pesawat-pesawat ini akan dimulai sebelum akhir tahun 2017 ini. Airbus sendiri menyatakan telah mengirim 64 unit pesawat, termasuk 8 unit A350.

Adapun jumlah pesanan pesawat Airbus per Juni 2017 sudah mencapai 138 pesanan. 

Kompas TV Putus Hubungan Diplomatik, Qatar Airways Tak ke Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com