Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Kredit Bermasalah BNI Perlahan Turun

Kompas.com - 09/07/2017, 13:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyatakan tren rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) pada kuartal II 2017 mengalami penurunan.

Hal ini diakui oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni. Baiquni tidak menjelaskan secara pasti angka NPL gross maupun nett BNI hingga kuartal II 2017.

Akan tetapi, menurut dia, rasio NPL gross BNI saat ini sudah berada di bawah 3 persen.

"(NPL) di kita turun. Masih kurang lebih di bawah tiga persen," kata Baiquni di Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Baiquni menuturkan, segmen penyumbang NPL BNI bervariasi.

Namun, yang paling dominan menjadi penyumbang NPL adalah segmen kecil dan menengah, dengan sektor industri mayoritas adalah perdagangan.

Baiquni menyebut, pihaknya kini tengah berupaya menekan rasio NPL.

Dengan demikian, diharapkan pada semester II 2017 rasio NPL dapat turun secara signifikan. Hingga akhir kuartal I 2017, NPL BNI sebesar 3 persen pada kuartal I 2017.

Angka tersebut naik dibandingkan 2,8 persen pada kuartal I 2016. Adapun rasio NPL nett perseroan mencapai 0,6 persen pada kuartal I 2017, dibandingkan 0,9 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan NPL yang dialami perseroan bukan disebabkan macetnya kredit baru, melainkan kredit lama.

Perseroan telah melakukan restrukturisasi terhadap kredit yang bermasalah, namun ada yang sukses dan ada yang gagal. Kegagalan restrukturisasi tersebut menyebabkan peningkatan NPL.

Adapun kredit yang paling besar menyumbang penambahan NPL BNI pada kuartal I 2017 adalah PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) yang kreditnya mencapai Rp 1,3 triliun.

Atas NPL Trikomsel, BNI telah membentuk CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) sejak tahun 2016. Rasio CKPN BNI telah meningkat dari 142,4 persen menjadi 147 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com