Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dengan Norwegia

Kompas.com - 09/07/2017, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HAMBURG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Elna Solberg.

Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela pertemuan KTT G20 di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7/2017) waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengungkapkan adanya peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Norwegia.

Hingga tahun 2016 lalu, peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dengan negara Skandinavia tersebut mencapai 40,5 persen.

Sementara itu, investasi mengalami peningkatan sebesar 772 persen. Ini termasuk peningkatan investasi portofolio dari Pension Global Fund Norwegia.

“Perkembangan positif ini perlu terus kita pertahankan, atau bahkan ditingkatkan,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (9/7/2017).

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia telah memperoleh peringkat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat dunia.

Oleh sebab itu, Jokowi mengharapkan dukungan Solberg agar negosiasi Indonesia-EFTA CEPA (European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement) dapat diselesaikan tahun ini.

Selain bidang ekonomi, Jokowi juga meminta perhatian pemerintah Norwegia Resolusi Parlemen Norwegia tanggal 2 Juni 2017 mengenai kelapa sawit.

Jokowi menuturkan, resolusi ini tidak sejalan dengan semangat kerja sama REDD+ antara Indonesia dan Norwegia, serta menafikan upaya-upaya Indonesia terkait penanggulangan perubahan iklim, perlindungan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

“Saya percaya bahwa Pemerintah Norwegia akan mendukung hubungan perdagangan yang terbuka dan fair,” ungkap Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai sektor kelautan dan perikanan. Jokowi mengapresiasi peningkatan intensitas kerja sama kelautan dan perikanan antara kedua negara, termasuk dukungan Norwegia terhadap pemberantasan perikanan ilegal di Indonesia.

“Saya ingin mendorong formalisasi kerja sama di bidang ini, mencakup pemberantasan IUU Fishing, tata kelola perikanan, budidaya berkelanjutan, dan perlindungan laut,” terang Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com