Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Masih Rendah, Industri Olahan Kopi Diprediksi Berkembang

Kompas.com - 10/07/2017, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dibandingkan dengan negara-negara pengimpor kopi internasional, konsumsi kopi masyarakat Indonesia masih relatif kecil hanya 1,2 kilogram per kapita per tahun.

Sementara Amerika Serikat 4,3 kilogram, Jepang 3,4 kilogram, Austria 7,6 kilogram, Norwegia 10,6 kilogram, dan Finlandia 11,4 kilogram per kapita per tahun.

Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu menghasilkan kopi sebesar 685.000 ton per tahun atau 8,9 persen dari produksi kopi dunia setelah Brazil dan Vietnam.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengungkapkan, dengan itu industri pengolahan kopi nasional memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan.

Menurutnya, pengembangan industri kopi nasional harus terus ditungkatkam mengingat saat ini baru mampu menyerap 35 persen produksi kopi dalam negeri.

"Sisanya sebesar 65 persem masih di ekspor dalam bentuk biji," ungkap Menperin di Kemenperin, Jakarta, Senin (10/7/2017).

(Baca: Kinerja Industri Olahan Kopi Meningkat Signifikan)

Salah satu langkah strategis yang dilakukan dalam upaya mencapai sasaran tersebut, yakni memfasilitasi pemberian peralatan produksi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia kepada pelau Industri Kecil Menengah (IKM).

“Kami berharap, program ini memberikan kontribusi signifikan untuk mendorong pertumbuhan industri pengolahan kopi skala IKM,” kata Airlangga.

Dirjen IKM Gati Wibawaningsih menyebutkan, potensi IKM olahan kopi di dalam negeri didukung dengan 13 sentra produksi kopi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Saat ini sudah ada 16 kopi Indonesia yang telah mempunyai indikasi geografis sebagai keunggulannya,” ujarnya.

Untuk itu, Gati menyampaikan, tahun ini pihaknya akan melaksanakan beragam program pengembangan SDM industri kopi dan fasilitasi alat pengolahan kopi di berbagai sentra penghasil kopi khas dan IKM pengolahan kopi potensial.

"Misalnya, pengembangan SDM mulai dari kegiatan pengolahan green bean, roasting hingga produk kopi murni dan diversifikasi produk kopi,” imbuhnya.

Pada tahun 2017, Ditjen IKM juga akan melakukan serangkaian pembinaan untuk komoditas kopi, mulai dari sertifikasi mutu, bimbingan teknis, dan bantuan alat roasting.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk mengembangkan IKM kopi dan meningkatkan keahlian serta kemampuan SDM pengolah kopi.

“Pada tahun 2018-2019, kami akan terus melanjutkan berbagai program dan kegiatan pengembangan IKM kopi di Indonesia dengan fokus pada penumbuhan wirausaha baru IKM kopi di seluruh sentra potensial yang mempunyai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” paparnya.

Kompas TV Kopi Tuku Makin Laris Seusai Disambangi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com