Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Asing Rp 117 Triliun Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 11/07/2017, 13:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkqn arus dana asing masuk (capital inflow) ke paaar finansial Indonesia. Hingga 6 Juli 2017 lalu, arus dana asing yang masuk telah mencapai Rp 117 triliun.

Namun demikian, bank sentral juga mencatat terjadinya arus dana keluar (capital outflow). Keluarnya arus dana ini disebabkan normalisasi kebijakan bank sentral AS Federal Reserve.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, dana asing keluar pada awal Juli tercatat Rp 11 triliun yang berasal dari pelepasan kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 9 triliun. Adapun dana yang keluar dari pasar modal sebesar Rp 2 triliun.

"Secara umum net inflow (dana masuk bersih) kita sudah sebesar Rp 117 triliun. Bandingkan dengan 2016 yang sepanjang tahun sebesar Rp 126 triliun," kata Agus di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Menurut Agus, keluarnya dana asing disebabkan investor global semakin meyakini suku bunga acuan The Fed akan naik satu kali lagi pada tahun ini. Kenaikan ini menyusul dua kali kenaikan yang sudah terjadi.

Selain itu, pasar juga mempersiapkan diri dengqn rencana penurunan neraca The Fed. Kondisi ini diyakini akan menambah tekanan ke pasar uang global.

"Indeks PMI (Indeks Manufaktur) AS juga membaik. Jadi dana asing keluar bukan karena sikap pemerintah yang menaikkan defisit anggaran," jelas Agus.

Walaupun Indonesia menikmati dana asing masuk secaa deras, namun Agus menyatakan terdapat tekanan terhadap stabilitas nilai tukar rupiah di awal Juli 2017 ini.

Penyebabnya adalah indeks investasi di AS meningkat dan akhirnya membuat dollar AS menguat dan menekan beberapa mata uang lainnya.

"Mata uang negara-negara lain juga semuanya melemah. Bukan cuma Indonesia (rupiah)!yang melemah," tutur Agus.

(Baca: Ini Penyebab Dana-dana Asing Terus Masuk di Pasar Modal)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com