Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penumpang Kapal Laut Naik 3,09 Persen pada Angkutan Lebaran 2017

Jumlah tersebut naik 3,09 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,67 juta penumpang.  Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Bay M Hasani mengatakan, pada masa angkutan Lebaran sebanyak 52 pelabuhan telah dipantau dengan periode mulai dari 10 Juni 2017 (H-15) hingga 11 Juli 2017 (H+15).

"Tercatat 10 pelabuhan terpada pada angkutan lebaran diantaranya Pelabuhan Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Sungai Pakning, Ternate, Tanjung Uban, Tanjung Batu Kundur, Tarakan, Tanjung Perak, dan Makassar," ujar Bay di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (12/7/2017).

Bay menuturkan, puncak arus mudik terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang sebanyak 81.438 penumpang, sedangkan ?puncak arus balik terjadi pada H+6 dengan 72.316 penumpang.

Sementara itu, terdapat penumpukan penumpang di pelabuhan yang tidak terpantau oleh Kemenhub. Pelabuhan tersebut diantaranya Pelabuhan di Kepulauan Masalembu dan Pelabuhan Batulicin, Banjarmasin.

"Ternyata ada pelabuhan uang tidak masuk dalam monitoring kita, penumpangnya membludak pada saat tertentu. Contoh misalnya Masalembu. Pada H-2 dan H-3 itu ternyata penumpang melebihi kapasitas kapal, sampai Kita nggak berangkatkan, tetapi Kita cari kapal lain, kapal pengganti," jelas dia.

Meski demikian, Bay mengaku pelaksanaan angkutan laut pada sektor laut berjalan dengan lancar.

"Mudah-mudahan tahun depan antisipasi lebih baik lagi. Jadi di titik-titik tertentu ada lonjakan penumpang, harus Kita monitor, dan harus kita persiapkan matang," pungkas dia. 

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/12/185223426/penumpang-kapal-laut-naik-3-09-persen-pada-angkutan-lebaran-2017

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke