Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AP II: Operasional Taksi Primkopau Jadi Urusan Danlanud

Menurut dia, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Husein Sastranegara hanya melakukan kegiatan pelayanan penumpang di terminal dan saat berada di tempat parkir pesawat (apron).  

Dengan begitu, AP II tidak mengatur angkutan taksi yang terdapat di Bandara Husein Sastranegara.  

"Jadi kami hanya melakukan kegiatan pelayanan di terminal dan apron," ujar Eko saat dihubungi, Jakarta, (13/7/2017).

Menurut Eko, kegiatan taksi Primkopau di Bandara Husein Sastranegara berdasarkan dari kebijakan dari Komandan Lapangan Udara.

Sebab, terang dia, saat ini status lahan Bandara Husein Sastranegara masih dimiliki militer dalam hal ini Angkatan Udara. 

"Bandara Husein adalah bandara sipil yang numpang di bandara militer atau sering disebut enclave sipil. Jadi, untuk taksi hanya dikelola oleh Primkopau," jelas dia. 

Dengan begitu, yang menjadi otoritas untuk mengatur angkutan taksi yakni Danlaud sendiri. Dalam hal ini juga, terang Eko, hanya taksi Primkopau yang boleh ambil penumpang kedatangan di Bandara Husein Sastranegara.  

"Kalau antar penumpang yang berangkat ke Bandara Husein semua taksi boleh, tetapi kalau kedatangan hanya taksi dari Primkopau. Jadi sebenarnya, kalau operator taksi lain mau masuk, harus seizin Danlanud," pungkas dia. 

Sebelumnya, viral di media sosial yang berisikan keluhan penumpang taksi Primkopau yang dikenakan harga tembak saat menumpang di taksi tersebut. 

Dalam hal ini, Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Iman Hadojo mengaku ada pelanggaran dan langsung dilakukan penindakan tegas. 

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/13/191011726/ap-ii--operasional-taksi-primkopau-jadi-urusan-danlanud

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke