Menhub Minta Masyarakat Jangan Takut Kritik Jajarannya

Dalam kesempatan itu, Budi pun melakukan dialog dengan nelayan, asosiasi pengusaha, dan pemangku kepentingan lain di bidang transportasi laut.

Budi juga memberikan kesempatan bagi para nelayan dan operator kapal untuk menyampaikan kritik maupun keluhannya kepada Kementerian Perhubungan dan jajarannya di daerah.

Namun, nelayan enggan berbicara ketika diberikan mikrofon. Akhirnya, dua orang nelayan bersedia untuk berbicara. Salah satu nelayan adalah pendatang dari Pulau Jawa dan lainnya adalah warga asli Banjarmasin.

Kepada Budi, mereka mengungkapkan persoalan terkait pengurusan surat perizinan kapal. Meski mereka dari Banjarmasin, namun mereka masih harus ke Makassar untuk mengurus surat izin tersebut.

"Mengurus surat kapal di Banjarmasin atau di Makassar?" tanya Budi. "Masih di Makassar, Pak," jawab sang nelayan. "Lebih mudah mana, urus di Makassar atau Banjarmasin?" tanya Budi lagi. "Di Banjarmasin, Pak, kalau ada," ungkap sang nelayan.

Budi pun menyatakan agar jangan takut menyampaikan kritik. Pasalnya, kritik dan keluhan perlu diketahui jajarannya agar dapat memperbaiki layanan.

"Diusahakan apakah diadakan permanen atau diadakan periodik di sini. Jadi tidak ada lagi yang mengurus ke Makassar," ujar dia.