Volatilitas Rupiah Terendah dalam 16 Tahun

Ekonom menyatakan, volatilitas nilai tukar rupiah saat ini pun cenderung rendah. Kepala Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean menyatakan, dalam dua tahun terakhir volatilitas nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan.

Bahkan, volatilitas mata uang Garuda mencapai level terendah dalam lebih dari satu dekade. Adrian menuturkan, volatilitas nilai tukar rupiah cenderung flat sejak Oktober 2016. Tren volatilitas tersebut pun terpantau terus turun.

"Volatilitas (rupiah) turun ke level terendah sejak tahun 2001. Itu berarti 16 tahun," ujar Adrian dalam media briefing di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Mengutip data Bloomberg pada Senin siang pukul 13.30, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.321 per dollar AS, melemah 0,13 persen.

Pada sesi pembukaan perdagangan, rupiah bertengger pada level Rp 13.308 per dollar AS dan pada penutupan sebelumnya pada level Rp 13.339 per dollar AS. Adrian mengungkapkan, sebenarnya rupiah berada pada tren apresiasi.

Dalam tiga tahun terakhir, apresiasi rupiah mencapai kisaran 2 hingga 4 persen.

"Dalam tiga tahun terakhir, rupiah mengalami tren apresiasi, bisa 2, 3, atau 4 persen. Secara year to date (tahun kalender) hingga 14 Juli 2017, rata-rata rupiah pada posisi Rp 13.335 (per dollar AS)," terangnya.

Secara keseluruhan, imbuh Adrian, perbaikan fundamental ekonomi Indonesia terjadi secara riil. Nilai tukar rupiah cenderung stabil dan inflasi meningkat namun tidak terjadi secara berlebihan dan mengkhawatirkan.