Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setya Novanto Tersangka, Apa Efeknya ke Bursa?

Akan tetapi, analis Koneksi Kapital Alfred Nainggolan melihat, kasus e-KTP akan memanaskan kondisi politik Indonesia. Pasalnya Setya Novanto menjabat dua posisi politik strategis yakni sebagai Ketua Umum Golongan Karya sekaligus Ketua DPR.

"Kalau saya lihat ini lebih ke arah faktor politik yang akan terimbas ke tersangka. Kalau efeknya ke pasar saham bisa dikatakan masih jauh," kata Alfred kepada Kontan, Selasa (18/7/2017).

Alfred melanjutkan faktor yang bisa menjadi potensi pelemahan pada pasar modal adalah kontribusi lembaga DPR dapat berkurang terhadap percepatan program pemerintah. Ujungnya, hal ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Walaupun realisasi kinerja DPR secara umum masih belum maksimal, namun politik akan memanas dan menghambat kinerja pemerintahan.

"Kalau ditanya apakah sama sekali tidak signifikan ya tidak juga. Kalau kondisinya seperti ini, politik tidak kondusif, maka kebijakan pemerintah tidak maksimal," jelas Alfred.

Kemungkinan lainnya adalah secara makroekonomi, kondisi politik yang tidak stabil akan menghasilkan ekonomi yang sebanding. Namun untuk saat ini, Alfred melihat efek langsung kepada bursa saham Indonesia masih minim.

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Setnov tersangka, apa efeknya ke bursa?

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/18/132708726/setya-novanto-tersangka-apa-efeknya-ke-bursa-

Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke