Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Tegaskan Neraca Perdagangan dalam Kondisi Baik

"Saya melihat kinerja neraca perdagangan kita di Juni 2017 dibandingkan tahun lalu di periode yang sama terlihat ekspor meningkat dan impor meningkat dengan jumlah yang lebih sedikit," ungkap Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Agus menyatakan, beberapa komoditas andalan Indonesia dan banyak hasil manufaktur menunjukkan berkualitasnya ekspor. Sementara itu, impor yang cukup banyak adalah impor bahan mentah dan bahan penolong.

"Ini kebutuhgan untuk produksi yang lebih baik di Indonesia dan menunjukkan ekonomi Indonesia bergerak," jelas Agus.

Surplus neraca perdagangan Juni 2017 lebih tinggi dibandingkan surplus pada Mei 2017 yang tercatat sebesar 0,58 miliar dollar AS.

Peningkatan surplus tersebut didukung meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan menurunnya defisit neraca perdagangan migas.

Secara kumulatif Januari hingga Juni 2017, surplus neraca perdagangan migas tercatat 7,63 miliar dollar AS, lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,13 miliar dollar AS.

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Juni 2017 tercatat sebesar 1,96 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 1,07 miliar dollar AS.

Penurunan impor nonmigas terutama disebabkan menurunnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, besi dan baja, serta bahan kimia organik.

(Baca: Surplus Neraca Perdagangan RI Membesar)

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/18/151929426/bi-tegaskan-neraca-perdagangan-dalam-kondisi-baik

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke