Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan: Secara Kualitas, Kopi Indonesia Lebih Baik dari Vietnam

"Kopi Vietnam tidak lebih baik dari kopi kita (Indonesia). Mereka pacu produksi (kopi) dengan pupuk anorganik, sementara kita pakai organik yang pada saatnya akan tingkatkan produktivitas dan harga lebih bersaing," ujar Bambang saat di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

Seperti diketahui, pada saat ini Indonesia masih bertengger di posisi empat besar sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Berdasarkan data Kementan, pada tahun 2016 total produksi kopi nasional mencapai 639.000 ton, dengan rincian kopi robusta menguasai sebesar 90 persen total produksi nasional dan sisanya arabika 10 persen.

(Baca: Kopi Indonesia Harus Mendunia)

Secara historis, Vietnam dan Indonesia memiliki sejarah yang unik dalam pengembangan tanaman kopi di masing-masing negara karena Vietnam sendiri belajar mengembangkan tanaman kopi dari Indonesia pada tahun 1970-an.

Tetapi kini produktivitas kopi Vietnam jauh melampaui Indonesia dengan sekitar 3 ton per hektar.

"Kami upayakan meningkatkan produktivitas sesuai potensinya, banyak pekerjaan rumah buat perkebunan terutama perkebunan rakyat," papar Bambang.

Menurut Bambang, perkebunan kopi di Indonesia saat ini secara keseluruhan dimiliki oleh rakyat dan bukan korporasi besar, dengan tingkat produktivitas sebesar 700 kilogram per hektar tanaman kopi. "Ini sangat mungkin ditingkatkan (produktivitasnya)," papar Bambang.

Bambang menambahkan, salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi nasional adalah melalui peremajaan tanaman kopi atau replanting di beberapa lokasi yang sesuai dengan karakteristik tanaman kopi dan juga membentuk desa mandiri benih.

"Beberapa tahun ini kami kembangkan desa mandiri benih tapi masih dalam skala kecil. Dan tahun 2017 kami coba dorong bangun infrastruktur perbenihan dikawal oleh dinas terkait dan balai untuk fasilitasi mendekatkan benih dengan masyarakat," terang Bambang.

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/18/202138826/kementan--secara-kualitas-kopi-indonesia-lebih-baik-dari-vietnam

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke