Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laba Bank Mandiri Kuartal II 2017 Rp 9,5 Triliun

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan peningkatan laba bersih ini ditopang dari pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai 11,6 persen pada akhir Juni 2017 menjadi Rp 682 triliun.

"Pertumbuhan kredit tersebut merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan aset sebesar 9,9 persen (yoy) menjadi Rp 1.067,4 triliun," kata Kartika, dalam konferensi pers yang digelar di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Faktor lain peningkatan laba bersih adalah meningkatnya pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 6,0 persen menjadi Rp 25,7 triliun.

Kemudian meningkatnya pendapatan perseroan dari bisnis jasa perbankan atau fee based income sebesar 18,5 persen menjadi Rp 10,9 triliun pada akhir Juni 2017.

Tercatat, sejumlah kenaikan dalam pembiayaan penyaluran kredit pada kuartal II 2017. Kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi Rp 319,9 triliun, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi Rp 194,4 triliun, serta kredit konsumer tumbuh 20,0 persen menjadi Rp 91,3 triliun.

"Kami menjaga konsistensi dalam mendukung program-program pemerintah. Baik untuk penguatan ekonomi, maupun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kartika.

Dia mencontohkan, baki (porsi) debet kredit infrastruktur Bank Mandiri pada akhir kuartal II 2017 mencapai Rp 133,7 triliun atau tumbuh 15,0 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Dari nilai tersebut, disalurkan untuk pembiayaan jalan raya dan tol sebesar Rp 8,4 triliun, transportasi sebesar Rp 36,0 triliun, tenaga listrik Rp 27,0 triliun, migas dan energi terbarukan sebesar Rp 20,9 triliun, konstruksi sebesar Rp 13,1 triliun, dan telematika sebesar Rp 8,5 triliun.

Sedangkan untuk sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), Bank Mandiri membukukan baki debet kredit sebesar Rp 78,1 triliun pada kuartal II 2017. Perseroan telah menyalurkannya kepada sekitar 938.000 nasabah pelaku UMKM.

Selain itu, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,82 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,1 persen menjadi Rp 760,9 triliun.

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/19/185022926/laba-bank-mandiri-kuartal-ii-2017-rp-9-5-triliun

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke