Mengutip BBC, Rabu (19/7/2017), Austen yang tenar lewat beberapa karyanya seperti Pride and Prejudice, Persuasion, dan Emma diabadikan dalam uang kertas desain baru tersebut setelah ada tuntutan untuk menampilkan lebih banyak sosok wanita dalam uang kertas.
Sebelumnya, pada tahun 2013 lalu Bank of England mengumumkan Elizabeth Fry diabadikan dalam uang kertas pecahan 5 poundsterling.
Sebelumnya, tokoh yang diabadikan dalam uang kertas poundsterling didominasi kaum pria. Perdana Menteri Winston Churchill sempat ditampilkan pada uang kertas 5 poundsterling.
Adapun Charles Darwin pada uang 10 poundsterling, ekonom legendaris Adam Smith pada 20 poundsterling, dan duet penemu mesin uap Matthew Boulten serta James Watt pada 50 poundsterling.
Kampanye untuk menghadirkan tokoh wanita pada uang kertas poundsterling dengan cepat menuai ribuan dukungan. Namun juga mengundang banyak kontroversi. Bahkan, aktivis yang menggalakkan kampanye tersebut kerap menerima ancaman.
Caroline Criado-Perez yang menggagas kampanye tersebut mengaku kerap menerima ancaman perkosaan hingga pembunuhan. Criado-Perez menuturkan, setidaknya ada tiga orang yang terbukti mengirim pesan ancaman yang ditujukan padanya.
Ia mengatakan dirinya amat senang bahwa kampanyenya berhasil dan bank sentral telah mempertimbangkan tuntutannya.
"Kami berjuang dan kami menang, dengan segala kebencian dan kekhawatiran bahwa kaum wanita akan menguasai ruang publik, kami telah mencapai kemenangan kecil ini," ujar dia dalam pernyataannya.
Uang kertas baru pecahan 10 poundsterling ini akan dibuat dengan bahan polimer. Menurut Bank of England, uang kertas berbahan polimer memiliki daya tahan lima tahun lebih lama ketimbang kertas uang yang sebelumnya lazim digunakan.
https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/19/204422426/penulis-legendaris-jane-austen-diabadikan-pada-uang-kertas-baru-10