Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Energi Baru Terbarukan Menjadi Kunci Ketahanan Energi Indonesia

Namun sejak tahun 2000 dan semenjak tahun 2003, konsumsi minyak bumi Indonesia melebihi produksi sehingga menjadikan Indonesia sebagai importir minyak bumi.

Di sisi lain, Indonesia pun belum memiliki cadangan penyangga energi lain yang dapat memberikan jaminan pasokan dalam waktu tertentu apabila terjadi kondisi krisis dan darurat energi.

Ada beberapa rekomendasi yang harus dijalankan bila Indonesia tak ingin jatuh ke “lubang” krisis energi.

Contohnya, upaya mengatasi ketergantungan terhadap impor minyak dari negara tertentu saat ini, mengharuskan Indonesia untuk lebih agresif mencari sumber-sumber pasokan (energi fosil) baru dan melakukan perubahan radikal untuk pembangunan energi baru dan terbarukan.

Melihat betapa pentingnya isu ketahanan energi ini, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang memiliki perhatian khusus terhadap isu lingkungan dan krisis energi mengadakan seminar nasional selama sehari pada Kamis (20/7/2017) di UMN bertajuk Seminar Ketahanan Energi Nasional (SINERGY 2017).

Seminar tersebut mengusung tema “Masa Depan Ketahanan Energi Indonesia dan Peranan Energi Baru Terbarukan Dalam Kontribusinya Terhadap Ketahanan Energi Indonesia”.

Dalam acara SINERGY 2017, Dr Deden Kusdiana selaku Sekretaris Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM menyoroti tentang ketertinggalan Indonesia dari Thailand dalam hal penggunaan energi terbarukan dan konservasi energi.

Padahal keberadaan energi baru terbarukan (EBT) menjadi solusi praktis yang dapat melepaskan Indonesia dari krisis energi.

“EBT berperan besar dalam menunjang ketersediaan energi di saat pasokan energi yang berasal dari minyak bumi mulai turun. Pemerintah berkomitmen meningkatkan target EBT sebesar 23 persen. Selain itu, keberadaan EBT mampu lebih cepat untuk memberikan pasokan listrik ke berbagai pelosok Indonesia dibandingkan dengan cara konvensional,” ungkapnya.

Menurut Rangga Winantyo, Ketua Pelaksana SINERGY 2017, seminar ini menitikberatkan pada penggunaan energi yang terbarukan di Indonesia sebagai salah satu alternatif untuk meminimalkan kerusakan lingkungan sebagai dampak kegiatan eksplorasi.

“Agar menemukan solusi terbaik mengenai permasalahan tersebut, maka SINERGY 2017 diadakan untuk menjadi wahana diskusi dan bertukar pikiran dari berbagai unsur akademis, industri, pemerintah, dan masyarakat,” papar Rangga.

Ini sejalan dengan komitmen UMN yang ingin ikut berpartisipasi membangun lingkungan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor UMN, Andrey Andoko.

Sebagai wujud komitmen, selain menyelenggarakan SINERGY 2017, UMN juga membangun gedung perkuliahan yang mengusung konsep hemat energi dan prestasinya telah diakui dengan keluar sebagai juara pertama gedung hemat energi tingkat nasional dan internasional.

SINERGY 2017 mempertemukan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam ketahanan energi di Indonesia. Mereka antara lain adalah Dr Eng Ir Tumiran MEng dari Dewan Energi Nasional, Dr Eng Deendarlianto selaku Ketua Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, Dr Abdul Muin dari SKK MIGAS, dan Dr Deden Kusdiana selaku Sekretaris Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.

Selain itu, SINERGY 2017 juga menampilkan narasumber yang merupakan praktisi dalam bidang ini yaitu Djoko Sidik Pramono dari PT SKY ENERGY dan Ir RM Budi Prasetyo selaku Manager Biro Teknik dan Pengembangan PT Wijaya Karya Industri Energi.

Masing-masing dari mereka membahas topik-topik yang relevan dengan kondisi ketahanan energi Indonesia saat ini, seperti pandangan perusahaan, industrI, dan masyarakat terhadap ketahanan energi nasional.

Juga terkait hambatan dan kesulitan yang dihadapi akibat kebijakan pemerintah, kesiapan Indonesia dalam menghadapi krisis energi, pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai bahan bakar dan kontribusinya terhadap ketahanan energi Indonesia, serta peluang bisnis di bidang energi terbarukan.

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/20/214402626/energi-baru-terbarukan-menjadi-kunci-ketahanan-energi-indonesia

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke