Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urung ke Rondo, Ekspedisi Berlanjut di Sabang

Kompas.com - 23/06/2008, 18:23 WIB

SABANG, SENIN - Tim Kodal (Komando Pengendali) II Ekspedisi Garis Depan Nusantara melanjutkan perjalanan menuju Iboih, desa terakhir yang berada di Pulau Sabang (Pulau  Weh). Sebelumnya, tim melakukan pendataan di Ujung Bau, KM 0 Indonesia, Minggu (22/6).

Menurut jadwal semula, Tim Kodal II seharusnya berada di Pulau Rondo setelah menyelesaikan pemasangan prasasti di Pulau Raya. Pulau Rondo merupakan pulau terluar yang berada di ujung barat Nanggroe Aceh Darussalam.

Arif Faturohman, Ketua Tim Kodal Dua, mengungkapkan urungnya mereka berangkat dikarenakan kondisi pulau yang tak berpenghuni , sehingga tak ada data yang bisa didapatkan mengenai kondisi masyarakat disana.

Selain pendataaan, Tim seharusnya memasang prasasti pulau terluar disana. Namun karena urung menuju pulau Rondo, pemasangan prasasti akan dilakukan Tim Kapal.

Di Iboih, Tim akan melakukan pendataan mengenai kondisi masyarakat disana. Iboih terletak di pulau Sabang, tepatnya di Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang, NAD. Di desa ini merupakan tempat penyeberangan terakhir menuju Pulau Rondo. Tim Kodal Dua terdiri dari tiga orang. Selain Arif Faturohman, Jiwa Palamarta dan Donny Rachmansjah merupakan anggota Tim ini.

Kemarin, Tim tiba di Ujung Bau yang merupakan KM 0 Indonesia. Panorama bawah laut dan pantai yang indah menjadikan Ujung Bau sebagai tempat penyelaman populer di Aceh. Masyarakatnya hidup dari sektor pariwisata dengan menjadi pemandu wisata dan mendirikan penginapan. Keindahan bawah lautnya sangat indah, sehingga banyak turis asing yang datang kesini. Bahkan banyak turis yang menetap dan menikahi perempuan Ujung Bau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com