Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Boediono Cerminkan Pemberdayaan Teknokrat Profesional

Kompas.com - 13/05/2009, 17:28 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Duet SBY-Boediono merupakan duet yang mencerminkan sebuah corak pemerintahan yang memanfaatkan profesionalisme kalangan teknokrat dan birokrat.

Demikian dikatakan Guru Besar Komunikasi Pembangunan Universitas Hasanuddin Prof Dr Hafied Cangara MSc di Makassar, Rabu (13/5).

Sejak zaman Soeharto yang mengedepankan stabilitas dan keamanan nasional, katanya, sudah lumrah pemimpin berlatar belakang militer mengambil birokrat sebagai pendamping dan pembantu dalam pemerintahan.

Ia menambahkan, demi soliditas dan keutuhan kebijakan pembangunan dan roda pemerintahan, jatuhnya pilihan pada figur nonpolitisi seperti Boediono sangat tepat. Jabatan wakil presiden hendaknya memang satu paket dan melekat dengan Presiden.

"Sangat berisiko terjadi keretakan kebijakan antara presiden dan wapres sepanjang lima tahun ke depan jika jabatan wapres diisi kalangan politisi," katanya.

Hafied menilai, sosok Beodiono yang kini meniti karier sebagai birokrat di pucuk pimpinan Bank Indonesia serta guru besar bidang ekonomi Universitas Gadjah Mada dianggap pantas mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengemban fungsi wakil presiden/kepala negara.

Boediono tak hanya berpangalaman sebagai ilmwuan ekonomi, tetapi juga berpengalaman sebagai menteri pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri hingga era Susilo Bambang Yudhoyono. 

"Wajar jika pengalaman dan kepiawaian Boediono dalam membantu Presiden sejak era Megawati hingga SBY mengatasi masalah ekonomi, menjadi pertimbangan utama bagi SBY, di samping menghindari keruhnya suasana di lingkungan partai-partai pendukung koalisi," ujar Hafied.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com