Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi BUMN Tambah Deposito, Swasta Mengurangi

Kompas.com - 15/06/2009, 09:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluruhnya suku bunga simpanan di bank membuat pengelola perusahaan asuransi swasta mengurangi penempatan dana di deposito. Sebaliknya, asuransi milik pemerintah justru pilih menumpuk dana mereka di deposito agar likuiditas mereka aman saat menghadapi risiko kenaikan klaim saat krisis.

Penempatan dana asuransi di deposito perbankan ini terekam dalam data Bank Indonesia. Jika pada Maret 2009 dana asuransi BUMN di deposito sebesar Rp 31,67 triliun, pada akhir April 2009, angka itu naik menjadi Rp 34,38 triliun. Dalam periode yang sama, nilai deposito asuransi swasta merosot dari Rp 16,26 triliun menjadi Rp 15,47 triliun.

Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Eko Budiwiyono menilai, tren tersebut mencerminkan kondisi likuiditas asuransi BUMN semakin baik. "Berarti pengumpulan premi berjalan cukup bagus," kata Eko kepada KONTAN Ahad (14/6).

Menurutnya saat ini kondisi pasar modal belum menentu, sehingga sementara waktu pengelola asuransi BUMN menempatkan dana tersebut ke deposito. Porsi deposito Jasindo mencapai hampir 50 persen dari total investasi yang mencapai Rp 1 triliun.

Sebaliknya, Direktur Utama PT BNI Life Lilis Handayani bilang, "Penempatan dana di deposito itu untuk menjaga likuiditas saja, di kami porsinya hanya 15 persen," tambahnya.

Lilis mengaku, BNI Life yang merupakan anak usaha PT Bank BNI Tbk memilih menempatkan 40 persen dana yang mereka kelola ke obligasi, terutama Surat Utang Negara. Per akhir Mei 2009, total aset BNI Life sebesar Rp 1,1 triliun, adapun total dana investasi mencapai Rp 900 miliar.

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia juga menempatkan dana di deposito dalam porsi yang kecil dari total investasi. "Porsinya cuma 20 persen hingga 26 persen. Hanya untuk likuiditas porsinya tak perlu banyak karena tidak untuk investasi jangka panjang," jelas Adi Purnomo Wijaya, Vice President Director & Chief Operating Officer Asuransi Jiwa Manulife. (Fransiska Firlana/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com