Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan 2 Pesawat Garuda Terbang ke Eropa

Kompas.com - 15/07/2009, 12:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan dicabutnya larangan terbang, Garuda Indonesia Airlines telah siap membuka kembali penerbanganya ke Eropa. Penerbangan pertama akan dilakukan pada semester satu 2010 ke Amsterdam dengan 2 pesawat.

"Ada nilai historis Indonesia dan Belanda sehingga memilih Amsterdam," kata CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (15/7). Untuk itu, lanjut Satar, pihaknya tengah mempersiapkan jalan ke penerbangan perdana tersebut, seperti mempersiapkan jaringan, sistem, dan jalur distribusi.

Menurutnya, perlu persiapan beberapa bulan untuk melakukan hal tersebut. "Harus mulai dari sekarang karena perilaku orang Eropa sudah merencanakan akan pergi 9-10 bulan sebelumnya," ujarnya.

Menurut Emirsyah Satar, pihaknya merencanakan untuk menerbangkan 2 pesawat ke Amsterdam. Namun, sampai saat ini belum diputuskan jenis pesawat yang digunakan. Meski demikian, ia menekankan bahwa pada penerbangan awal pesawat yang digunakan belum dapat terbang langsung, tetapi perlu satu kali transit.

"Belum langsung, akan stop dulu ke Dubai," paparnya. Pilihannya dengan pesawat Airbus 330-200 atau Boeing 737-800 NG atau jenis pesawat lain.

Sementara itu, dibukanya kembali jalur penerbangan ke Eropa akan memberi dampak ekonomi. Kepala Corporate Secretary GIA Pujo Broto memperkirakan ada potensi 9 juta dollar AS dari ratusan wisatawan Eropa yang selama ini berkunjung ke Indonesia.

"Selama ini mereka melakukan perjalanan di Indonesia tidak memakai pesawat Indonesia. Kini setelah dibuka, peluang itu terbuka," kata Pujo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com