Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluasan Bandara Husein Sastranegara Ditargetkan Juli 2010

Kompas.com - 26/01/2010, 10:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menargetkan perluasan terminal penumpang pada Juli 2010. Upaya tersebut dilakukan untuk mengakomodasi minat sejumlah maskapai penerbangan untuk menambah rute internasional ataupun domestik melalui Bandung, Jawa Barat.

General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Husein Sastranegara Bandung Mulya Abdi, di Bandung, mengatakan, terminal baru tersebut akan dibangun di lahan seluas 2.000 meter persegi yang akan didesain dua lantai.

"Rencananya, terminal yang baru nantinya akan dikhususkan untuk penerbangan internasional. Sementara penerbangan domestik tetap menggunakan terminal yang ada saat ini," jelasnya.

Dia mengemukakan, hingga saat ini tercatat tiga maskapai, yaitu AirAsia Indonesia, Silk Air, dan Malaysia Airlines, yang berminat menambah atau membuka rute penerbangan dari Bandung. AirAsia Indonesia, yang saat ini telah memiliki dua rute penerbangan internasional yakni Bandung-Kuala Lumpur dan Bandung-Singapura, akan menambah rute ke Hongkong, Bangkok, dan Brunei Darussalam.

Sementara Silk Air yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines berencana membuka rute Bandung-Singapura. Adapun Malaysia Airlines melirik rute Bandung-Kuala Lumpur. Menurut Mulya, seluruh maskapai tersebut akan menggunakan pesawat berbadan besar, yakni Airbus 319 dan Airbus 320.

Selain itu, setidaknya dua maskapai lokal yakni Mandala Airlines dan Batavia Air juga membidik penerbangan dari Bandung menggunakan pesawat berbadan besar. "Untuk itu, kami juga telah menyiapkan diri menebalkan landasan setinggi 15 cm menjadi 52 cm mulai Maret dengan nilai proyek Rp 45 miliar," ujar Mulya.

Kapasitas terbangun (existing) Bandara Husein Sastranegara sebetulnya hanya untuk 350 penumpang. Namun, saat ini bandara tersebut rata-rata menampung sekitar 2.500 orang per hari. Melalui perluasan terminal tersebut, ditargetkan kapasitas penumpang akan meningkat 2.000-3.000 orang menjadi maksimal 5.000 orang per hari.

Mulya juga menuturkan, selain pembangunan terminal baru yang dikhususkan bagi penerbangan internasional, terminal lama juga akan direnovasi. "Desain bangunan rencananya akan mengadopsi bangunan asli Sunda," ujarnya.

Berdasarkan data PT Angkasa Pura II, sepanjang 2009 terjadi peningkatan trafik pengguna dan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara sebesar 105 persen. Jumlah penerbangan pada awal 2009 hanya lima kali per hari, sedangkan saat ini mencapai 10 penerbangan per hari.

"Kami menargetkan trafik Bandara Husein Sastranegara pada 2010 meningkat 50 persen menjadi sekitar 4.000 orang per hari," tegas Mulya.

Stasion Head Bandung AirAsia Indonesia Bangkit Adiwinanto mengatakan, optimalisasi Bandara Husein Sastranegara akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bandung hingga 30 persen. Saat ini hampir semua maskapai di Bandara Husein Sastranegara memakai pesawat jenis Boeing 737-300 berkapasitas 148 orang. Sementara kapasitas pesawat Airbus 320 mencapai 180 orang.

"Potensi pariwisata di Bandung dan Jabar pada umumnya masih sangat besar. Respons pasar pun semakin berkembang luas. Itu yang mendorong kami berencana membuka penerbangan baru," ujarnya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Jabar Herman Rukmanadi mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan Malaysia dan Singapura ke Bandung 500 orang per hari. Pasar pariwisata warga Asia, terutama dari wilayah timur ke Bandung, sangat prospektif sehingga pihaknya mendukung rencana optimalisasi Bandara Husein Sastranegara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com