Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Inalum Dikerjakan Putra Indonesia

Kompas.com - 23/06/2010, 19:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN berharap agar putusan soal pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bisa diserahkan pada perusahaan pelat merah. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan bahwa beberapa perusahaan pelat merah sudah menyatakan siap untuk masuk ke dalam proyek alumunium di Asahan Sumatera Utara.

"Berharap Inalum bisa diteruskan oleh putra-putri Indonesia," ujar Mustafa di kantor Wakil Presiden, Rabu (23/6/2010). Beberapa perusahaan yang sudah siap untuk mengerjakan adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Aneka Tambang, dan PT Danareksa. Ketiganya sudah menyatakan ketertarikan untuk mengerjakan proyek ini. Walaupun sudah ada tiga nama perusahaan tersebut, Mustafa akan membuka pintu lebar-lebar buat perusahaan pelat merah lain.

Pemerintah memang sedang mempersiapkan dua opsi untuk pengerjaan proyek yang dikuasai oleh Jepang ini. Dua opsi tersebut yakni seluruh pengelolaan dikelola oleh pemerintah Indonesia melalui BUMN, sehingga kontrak kerja sama dengan Jepang tidak lagi diperpanjang. Selain itu, pemerintah dengan Jepang tetap melakukan kerja sama tetapi poinnya diubah untuk menguntungkan Indonesia.

Jepang menguasai 58,9 persen saham Inalum melalui Nippon Asahan Alumminium (NAA). Sementara, pemerintah Indonesia hanya memiliki 41,1 persen. Saham NAA dikuasai 50 persen oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan 50 persen milik swasta Jepang.

Proyek Inalum akan berakhir 2013. Sesuai kontrak, tiga tahun sebelum masa berlaku BOT habis, kontrak bisa diperpanjang. telah menyampaikan permintaan perpanjangan kepada Pemerintah Indonesia melalui surat No SCNA-001 tertanggal 26 September 2009. (Lamgiat Siringoringo/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com