Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Targetkan 3.600 Wirausahawan

Kompas.com - 27/06/2010, 21:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - PT Bank Mandiri Tbk menargetkan bisa menggaet pendaftaran 3.600 wirausaha Mandiri tahun ini dari seluruh Indonesia lewat 11 kantor wilayah Bank Mandiri.

Kegiatan tahunan yang digelar sejak 2007, kini kembali digelar tahun ini. Perhelatan ini akan dimulai 1 Juli 2010 hingga Desember 2010.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan program ini diharapkan bisa mengubah pola pikir mahasiswa beriwausaha sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan kerja. "Jadi mahasiswa tidak hanya memperoleh teori beriwarusaha namun juga jiwa wirausaha dikembangkan, " kata Pahala dalam bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Minggu (27/6/2010).

Tahun ini Bank Mandiri tak hanya mengajak para mahasiswa ikut pelatihan kewirausahaan namun juga para dosen. Tujuannya untuk memperdalam pemahaman dosen mengenai materi modul kewirausahaan yang telah disusun Bank Mandiri dan diharapkan menjadi referensi mata kuliah di perguruan tinggi.

"Peserta wirausaha Mandiri dari tahun ke tahun terus naik dan tahun 2009 mencapai 6.500 orang. Namun dibandingkan jumlah mahasiswa seluruh Indonesia yang tiap tahun bertambah sekitar 3 juta mahasiswa jumlah itu belumlah cukup," katanya.

Pelatihan untuk para dosen pengajar dilangsungkan di Jakarta 1-2 Juli 2010 dan selanjutnya kegiatan serupa akan diadakan di empat kota lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Bandung. Sejumlah pengusaha sukses lain akan dilibatkan antara lain Ciputra dan Sudhamek untuk memberikan pengalamannya berwirausaha.

Penghargaan Wirausaha Mandiri, katanya, terbuka untuk mahasiswa kategori diploma dan sarjana serta kategori pascasarjana dan alumni. Bidang yang dilombakan meliputi tiga kegiatan usaha, yakni Wirausaha Industri dan Jasa Mandiri, Wirausaha Boga Mandiri dan Wirausaha Kreatif Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com