Pertamina Bantah Produknya Bikin Masalah

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Pertamina menampik kerusakan fuel pump atau pompa bahan bakar atas 1.200 taksi Blue Bird terkait dengan kualitas bahan bakar minyak jenis premium yang dijual di SPBU.

Menurut Pertamina, kualitas bahan bakar minyak (BBM) premium yang dijual di pasar tergolong baik dan tak ada perbedaan kualitas antara BBM untuk taksi dan BBM untuk mobil-mobil pribadi. "Kalau mobil di DKI jumlahnya berapa juta. Nah, sekarang yang rusak berapa?" tanya Humas Pertamina Basuki Trikora Putra secara retoris kepada Kompas.com, Rabu (21/7/2010).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ada 1.200 taksi dari 17 pul yang tersebar di Jabodetabek mengalami kerusakan pompa bahan bakar. Kabar tersebut disampaikan Humas PT Blue Bird, Teguh Wijayanto, kepada Kompas.com, Rabu ini.

Terkait dugaan itu, Basuki mengatakan, persoalan pompa bahan bakar tak bisa serta-merta dikaitkan dengan bahan bakar. Pasalnya, kerusakan tersebut juga sangat dipengaruhi oleh faktor teknis pompa bahan bakar itu sendiri.

Menurutnya, kerusakan bisa terkait dengan ketentuan mobil, apakah memang direkomendasikan dengan bahan bakar beroktan 88 atau tidak. Kerusakan juga bisa terkait dengan masa pakai pompa bahan bakar.

Selain itu, ia juga meminta agar kondisi pompa bahan bakar milik kendaraan-kendaraan Blue Bird diperjelas. "Intinya, kalau Anda bicara pompa bahan bakar itu jangan langsung ke BBM-nya dulu, tapi seperti apa analisis teknisnya. Lagi pula, yang paling tahu kan pemilik mobil dan pembuat mobilnya," tambah Basuki.

Oleh karena itu, Basuki mengatakan bahwa ada baiknya pihak Blue Bird melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak produsen mobil taksi masing-masing.