Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Target 60 Pesawat

Kompas.com - 05/09/2010, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menargetkanmendatangkan sebanyak 60 unit pesawat hingga 2012 mendatang. Pola penerbangan shadow hub bukan hub and spoke.

Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lie mengatakan, pihaknyatelah mempertimbangkan untuk mengadakan pesawat-pesawat kecil dengan kapasitas di atas 30 penumpang sebagai feeder bagi pesawatyang lebih besar lagi.

"Nantinya pesawat yang kecil ini akan dijadikan feeder (pengumpan) dan kemudian akan dibawa ke bandara pengumpul (hub). Kita butuh setidaknya beberapa pesawat kecil," kata Chandra Lie di Jakarta, pekan lalu.

Dengan kebutuhan pesawat-pesawat kecil tersebut, maka Sriwijaya menargetkan bakal mengoperasikan sebanyak 60 unitpesawat pada 2012 mendatang.

Paling tidak ada sejumlah produsen pesawat dari luar negeri yangtelah menawarkannya seperti ATR, Afro RG, Embraer dan Bombardierdari Norwegia.

"Saat ini kita sedang memilih, pesawat mana yangpaling efisien dan berguna untuk rencana operasi Sriwijaya Air,"ujarnya.

Bila pesawat-pesawat kecil tersebut telah ada, jelasnya, operasipenerbangan shadow hub bakal dilaksanakan.

Berbeda dengan pola huband spoke yang banyak dilakukan oleh maskapai yang menentukansendiri bandara mana yang dijadikan pengumpul.

"Pada shadow hub,setiap bandara memiliki potensi menjadi bandara pengumpul," tandasnya.

Daerah-daerah dengan bandara pendek pun telah diincar Sriwijaya seperti di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com