Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2011, 21:17 WIB

Laporan wartawan Angkasa Gatot R

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Mandala Diono Nurjadin, Rabu (12/1/2011) malam, resmi menyatakan bahwa mulai Kamis besok perusahaan penerbangan Mandala Airlines sementara berhenti beroperasi karena fokus pada restrukturisasi perusahaan. Mandala akan mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Diono menyebutkan, pemegang saham yang ada sekarang, yaitu Indigo Partner dan Cardig International, sudah menyerahkan keputusan pada perusahaan, termasuk jika nanti perusahaan menarik investor baru.

Dengan mata berkaca-kaca, Diono mengatakan, masalah utama Mandala adalah ketiadaan pesawat. "Sebelumnya Mandala memiliki 11 pesawat, kemudian enam pesawat ditarik lessor. Mulai besok yang lima (pesawat) dikembalikan ke lessor," katanya.

Uniknya, lessor-nya adalah salah satu pemegang saham, yakni Indigo International. Indigo dianggap memberi harga sewa lebih mahal dibandingkan bila Mandala menyewa pesawat di luar.

Mandala diberi waktu 45 hari untuk membuat rencana restrukturisasi.

Menurut Diono, sudah ada beberapa investor yang berminat. Akan tetapi, dia tidak mau menyebutkan jumlah utang dan dana yang kira-kira diperlukan untuk merestrukturisasi Mandala.

Pengembalian tiket

Soal pengembalian biaya tiket yang sudah dibeli penumpang, Diono mengatakan, pihak Mandala akan melaksanakannya sesuai dengan aturan yang mengacu ke Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008.

"Untuk karyawan tidak ada PHK (pemutusan hubungan kerja) karena Mandala masih punya masa depan," katanya dengan suara terbata-bata.

Mengenai keberadaan pilot, dia menyebutkan, Mandala akan bekerja sama dengan maskapai lain untuk meminjamkan pilot-pilotnya. "Maskapai yang diajak kerja sama di antaranya Tiger Airways dari Singapura," katanya.

"Sementara untuk 25 pesawat Airbus yang sudah telanjur dipesan akan dinegosiasikan ulang dengan pihak kreditor dan lessor," ujar Diono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com