Biro Perjalanan Kebingungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Novita pusing bukan kepalang, ia bingung bagaimana caranya mengembalikan Rp 10 Juta uang tiket 17 pelanggannya calon penumpang penerbangan Mandala Airlines dengan tujuan Indonesia - Singapura.

"Saya bingung apakah Rp 10 Juta lebih uang calon penumpang bisa kembali. Pihak Mandala enggak mau tanda tangan pernyataan surat bermaterai yang saya bawa," kata Novita, pemilik Vina biro perjalanan di Meruya kepada wartawan di kantor pusat Mandala Airlines, Jalan Tomang Raya, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/1/2011). 

Novita mengatakan kedatangannya ke kantor pusat Mandala Airlines, setelah sebelumnya tidak dilayani di kantor Mandala di Cideng. "Kalau agen biasanya dilayani di Cideng. Tapi tadi waktu saya datang bersama para agen lainnya, kantor buru-buru ditutup. Kami disuruh kemari," ujarnya.

Berkaitan dengan penutupan penerbangan Mandala yang ia dengar kemarin, Novita menyayangkan kebijakan Mandala yang terkesan tiba-tiba. "Kenapa kalau benar mau tutup, Mandala masih bilang available lima hari sebelumnya, kalau sudah begini lalu tanggung jawab saya ke pelanggan bagaimana?" jelanya. 

Pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya saat ini, pernah juga dialami ketika maskapai Adam Air tutup beberapa tahun lalu. "Waktu Adam Air juga seperti ini mbak, waktu itu saya rugi Rp 2 Juta, dikembalikan sama Adam Air tapi lama sekali. Lha kalau sekarang, saya belum tahu, Rp 11 Juta tidak sedikit mbak," ujarnya.