Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Sidang Perdana Mandala

Kompas.com - 13/01/2011, 21:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan PT Mandala Airlines resmi mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) untuk merestrukturisasi kembali bisnis perusahaannya.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sudah menjadwalkan sidang pemeriksaan terkait permohonan maskapai penerbangan yang tengah terbelit masalah keuangan itu. "Sidang perdananya, Senin, 17 Januari 2011," kata Humas Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (PN Jakpus) Marsudin Nainggolan, di PN Jakpus, Kamis (13/1/2011).

Sidang pemeriksaan tersebut akan dipimpin Pramodhana Kumara Kusumah Atmadja. Perkara ini sudah terdaftar sejak kemarin, Rabu (13/1/2011), yang diajukan oleh kuasa hukum Mandala, James Purba. Perkara itu terdaftar dengan nomor 01/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST.

Dalam permohononnya, Mandala meminta agar pengadilan menetapkan PKPU sementara yang jangka waktunya paling lama 45 hari sejak putusan ditetapkan. PN Jakpus juga diminta mengangkat dan menunjuk hakim pengawas, serta mengusulkan Duma Hutapea sebagai pengurus PKPU ini.

Lebih lanjut, Marsudin menjelaskan, majelis akan memutus perkaranya dalam kurun waktu tiga hari untuk menentukan mengabulkan atau tidaknya status PKPU sementara atau tidak sebagaimana diatur dalam UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU.

Selama 45 hari berlangsung, debitur pemohon PKPU dapat mengajukan perdamaian, tetapi apabila jika tidak tercapai perdamaian, status dari pemohon otomatis pailit.

Namun, pemohon tetap dimungkinkan mengajukan permohonan PKPU Tetap melalui proses pemungutan suara (voting) para kreditur pemohon PKPU yang minimal diajukan oleh 2/3 debitur konkuren. Jika demikian, katanya, jangka waktu PKPU menjadi paling lama 270 hari.

Sebagaimana diketahui, Dirut PT Mandala Airlines Diono Nurjadin mengatakan bahwa PKPU bertujuan merestrukturisasi bisnis dan mengembalikan keuntungan maskapai tersebut. Investor baru diharapkan bisa masuk dan menghidupkan kembali bisnisnya.

Mandala berkeyakinan dapat menarik investor-investor baru untuk menyuntikkan dana karena begitu direstrukturisasi, Mandala Airlines akan menjadi investasi yang menjanjikan. Saat ini terdapat permintaan yang besar dalam hal perjalanan udara di Indonesia dan pasar pun terbuka luas untuk maskapai penerbangan berbiaya rendah dengan posisi dan tatanan baik. (Tribunnews/Samuel Febriyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

    Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

    Whats New
    Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

    Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

    Whats New
    Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

    Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

    Whats New
    Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

    Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

    Whats New
    Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

    Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

    Earn Smart
    Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

    Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

    Work Smart
    Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

    Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

    Whats New
    Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

    Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

    Whats New
    Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

    Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

    Whats New
    Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

    Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

    IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

    Whats New
    Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

    Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

    Whats New
    Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

    Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

    Whats New
    Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

    Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

    Whats New
    Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

    Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com