Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandala Menjadi Rebutan Maskapai Lain

Kompas.com - 14/01/2011, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Penghentian sementara seluruh aktivitas penerbangan PT Mandala Airlines rupanya menjadi peluang bagi perusahaan penerbangan lain. Kini banyak maskapai mengincar rute-rute yang sebelumnya diterbangi Mandala. Mereka juga mengincar pilot, awak kabin, dan mekanik pesawat milik perusahaan yang berhenti beroperasi sejak Kamis (13/1/2011).

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) Herry Bakti mengatakan, Mandala memiliki 16 rute penerbangan domestik dan empat rute internasional. Nah, rute-rute tersebut bisa diambil alih oleh maskapai lain.

Namun, peminat harus terlebih dulu meminta izin kepada Kemhub. Izin rute Mandala baru akan dicabut jika dalam 30 hari ke depan Mandala tidak beroperasi lagi. "Sementara ini baru Sriwijaya Air yang bersedia menggantikan penerbangan Mandala untuk rute Batam-Padang-Banjarmasin," kata Herry, Kamis (13/1/2011).

Selain Sriwijaya, masih banyak lagi maskapai yang berminat mengambil rute Mandala tersebut. Garuda Indonesia, misalnya. Hanya saja, menurut VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Pujobroto, Garuda masih mengkaji rute yang akan diambil alih. "Kalau menguntungkan, akan kami ambil," kata Pujobroto.

Peminat lain adalah PT Merpati Nusantara Airlines. Tonny Aulia Achmad, Direktur Niaga Merpati, mengatakan, Merpati masih mengevaluasi rute Mandala yang menguntungkan. "Ada beberapa rute Mandala di Sumatera yang menarik, tetapi kami evaluasi dulu," ungkapnya.

Merpati juga siap menampung pilot dan awak kabin Mandala yang hendak hengkang. Tonny mengaku pihaknya sudah melakukan pembicaraan secara personal dengan mereka.

Mandala, maskapai milik Cardig International dan Indigo Partner tersebut, mengumumkan berhenti beroperasi karena terlilit utang. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memberi waktu selama 45 hari bagi Mandala untuk melakukan restrukturisasi bisnis, termasuk mencari investor baru. (Kontan/Sofyan Nur Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com